Boneka Circa Tumbuh dan Berdaya Berkat Cerita

Jumat, 26 Oktober 2018 05:13 WIB

Ukke R Kosasih, pendiri Circa Handmade di acara Kombet Kreatif Malang. TelusuRI/Fadwa

TEMPO.CO, Merauke - Penjualan boneka Circa Handmade milik Ukke Rukmini Kosasih laris manis berkat pemasaran dengan cara storytelling atau bercerita. “Gak ada boneka yang gak ada ceritanya,” kata Ukke saat memberikan materi inspiratif dalam Komunitas Kreatif Bekraf – Tempo Institute atau Kombet Kreatif di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Papua, pada Senin, 22 Oktober 2018.

Menurut Ukke, setiap bulan, usaha ekonomi kreatif miliknya melahirkan 400 boneka, 100 aksesoris, dan 50 produk lainnya. Semuanya laris manis terjual hanya dengan mengandalkan pemasaran lewat media sosial dan toko belanja online.

Baca: Pegiat Ekonomi Kreatif, Berceritalah untuk Pasarkan Produk

Setiap boneka, kata Ukke, memiliki arti dan aktivitas tersendiri. Semuanya benar-benar diperhatikan dengan detail. “Dari celana dalam saja, sudah jadi cerita,” ujarnya seraya tertawa. Hanya dengan bercerita, celana dalam untuk boneka yang diproduksi Circa bisa beromset satu juta rupiah perbulan.

Bahkan, berkat cerita, banyak konsumen yang loyal pada Circa. “Malah ada kolektor yang sudah punya 90 koleksi boneka Circa,” kata Ukke, “karena setiap boneka ada ceritanya, jadinya konsumen seperti punya arti kalau dia memilikinya.” Misalnya boneka bernama Putu yang memakai udeng Bali, Kinara berpakaian modern, dan Kintan yang berkebaya Jawa.

Advertising
Advertising

Circa Handmade adalah komunitas berbasis kreativitas yang memproduksi boneka sejak 2006. Circa Handmade lahir berawal dari kunjungan Ukke ke rumah kakaknya di Desa Cihanjuang, Bandung, Jawa barat. Ia melihat di kawasan desa itu, banyak perempuan yang tidak beruntung. “Di sana itu ada yang usianya empat belas tahun diharuskan menikah, ada juga yang putus sekolah,” kata Ukke mengenang.

Baca: Ini 3 Kiat Mengembangkan Karyawan di Usaha Ekonomi Kreatif

Ukke pun tergerak untuk memberdayakan perempuan-perempuan di sana. Ia lalu mengajak Wati yang memiliki keterampilan boneka untuk membentuk Circa Handmade. Wati adalah anak tukang kebun di rumah kakaknya di Desa Cihanjuang. Ukke ingin memutuskan mata rantai nasib keluarga Wati.

“Kakeknya Wati itu tukang kebun, terus menurun ke ayahnya Wati yang sekarang juga jadi tukang kebun. Padahal sebenarnya Wati bisa menjadi lebih,” ujarnya.

Kesuksesan Circa bukan tanpa usaha. Mereka berjuang sejak Circa Handmade berdiri. Di lima tahun pertama lahirnya Circa, Ukke mempersiapkan dirinya agar kuat dalam menjalankan transformasi dari pegawai menjadi pengusaha. Untuk membuat usaha ekonomi kreatif Circa Handmade ini, Ukke memang harus melepas pekerjaannya sebagai pegawai di perusahaan kosmetik.

Saat awal-awal membuka usaha boneka bercerita ini, Ukke berjuang meningkatkan self acceptance dan self esteem para perajin. Misalnya dengan membuat video para perajin, lomba karya, dan melakukan crowd funding untuk membangun workshop Circa.

Simak juga: Pegiat Ekonomi Kreatif Harus Jadi Kompor untuk Komunitas

“Ada salah satu perajin yang dulunya mengutuk dirinya karena kemiskinananya dan sekarang, dia menjadi salah satu yang ahli dalam membuat boneka,” kata Ukke. Ukke percaya, semakin meningkat self esteem semakin baik kualitas produk yang dihasilkan perajin. “Dari situlah para perajin merasa harus menjaga reputasi agar produknya tetap berkualitas,” kata Ukke.

Kini, setelah tumbuh selama 13 tahun, sudah ada 22 perajin dan tiga pengusaha baru yang dilahirkan dari Circa. “Tujuan Circa dibuat tidak untuk menjadi besar, tapi banyak,” ujar Ukke. Ia berkeinginan para perajin boneka itu berdaya dan mampu melangkah sendiri.

DAHLIA O RERA

Berita terkait

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

41 hari lalu

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

Kota Yogyakarta mengusung branding baru sebagai Kota Festival atau city of festival mulai 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

45 hari lalu

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

46 hari lalu

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

46 hari lalu

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

Sandiaga Uno menyebutkan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di IKN, sebanyak tiga subsektor yang berkontribusi paling besar. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

47 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Hinamatsuri, Tradisi dan Harapan untuk Anak Perempuan dalam Budaya Jepang

57 hari lalu

Hinamatsuri, Tradisi dan Harapan untuk Anak Perempuan dalam Budaya Jepang

Hinamatsuri atau hari boneka merupakan festival anak perempuan dalam budaya Jepang yang diadakan setiap tanggal 3 Maret.

Baca Selengkapnya

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

57 hari lalu

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

Meski Menteri Sandiaga Uno berharap ekspor ekonomi kreatif naik, para pengrajin Jogja menilai pasar dalam negeri masih menarik.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

28 Februari 2024

Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan Kabupaten Gorontalo bisa masuk dalam jaringan Kota Kreatif UNESCO. Target tersebut dapat dikejar melalui penguatan kolaborasi pemda dengan pelaku ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Warga Bekasi Temukan Mayat Bayi di Pinggir Kali Busa, Awalnya Dikira Boneka

5 Februari 2024

Warga Bekasi Temukan Mayat Bayi di Pinggir Kali Busa, Awalnya Dikira Boneka

Erna mengatakan mayat bayi itu masih terdapat ari-ari di perut.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Eksport Industri Boneka Indonesia

30 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Eksport Industri Boneka Indonesia

Kunjungi Pabrik Boneka Mainan Anak di Purbalingga, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Eksport Industri Boneka Indonesia

Baca Selengkapnya