#Berubahdarirumah: Tantangan Kurangi Sampah Plastik 30 hari

Reporter

Masyarakat Desa Nyambu melakukan aksi gotong royong, termasuk pengumpulan sampah plastik sebagai langkah awal mengurangi sampah plastik sekali pakai. Foto: Saraswati.
Masyarakat Desa Nyambu melakukan aksi gotong royong, termasuk pengumpulan sampah plastik sebagai langkah awal mengurangi sampah plastik sekali pakai. Foto: Saraswati.

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak jalan untuk mengurangi pemakaian sampah plastik. Salah satunya dilakukan Saraswati dan Diageo Indonesia bermitra dengan Sustaination, Mongabay Indonesia, Tempo Institute dan TEMPO yang berkolaborasi meluncurkan Kampanye #berubahdarirumah untuk mengurangi pemakaian sampah plastik sekali pakai. 

"#Berubahdarirumah adalah kampanye aksi kolektif masyarakat untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai selama 30 hari dari 22 Oktober hingga 20 November 2020," kata Dahlia Rera - Assistant Project Manager Saraswati (+628118500789 atau dahlia@saraswati.global), dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Jumat, 16 Oktober 2020.  

Dahlia menuturkan, kampanye ini telah melibatkan lebih dari 400 individu, komunitas, dan institusi di seluruh Indonesia. Bagi siapa saja yang ingin terlibat di aksi kolektif ini dapat mendaftar di bit.ly/berubahdarirumah. Kampanye ini merupakan bagian dari gerakan Langkah Komunitas Mengurangi Plastik (LAKSMI), diprakarsai oleh Saraswati dan Diageo Indonesia, yang dimulai dari masyarakat Desa Nyambu, Tabanan, Bali pada akhir 2019.

Sekelompok monyet hutan liar bermain dengan sampah plastik di Singapura. Asia One

Jaga jarak di tengah pandemi Covid-19 nyatanya tidak menjadi tantangan bagi LAKSMI untuk berhenti menyuarakan pengurangan plastik sekali pakai. Menurut Dahlia, pandemi justru menjadi sebuah peluang untuk mendorong masyarakat agar tetap menyuarakan kampanye #berubahdarirumah. Gerakan ini sendiri akan  dimulai dari Desa Nyambu.

Selain komunitas pecinta lingkungan, banyak juga organisasi yang bergerak di bidang keluarga, seni, hobi, literasi, dan lain-lain bergabung dalam acara ini. “Meski komunitas kami bukan dari bergerak di bidang lingkungan, tapi menjaga lingkungan adalah bagian dari mencintai diri sendiri dan sensitif terhadap isu sekitar kita,” kata Nenden Vinna, Co-founder komunitas Sekolah Rekonsiliasi.

Kampanye ini diawali dengan dua acara daring utama,  yakni Webinar: Jaga Bumi Kala Pandemi dan Pelatihan Kelas Daring: Digital Storytelling for Social Impact pada 21-22 Oktober 2020. Masyarakat dapat mendaftar secara gratis di bit.ly/berubahdarirumah.

Empat anak berkostum putri duyung membentangkan poster saat aksi di Sungai Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 17 Februari 2020. Dalam aksinya, mereka mengimbau masyarakat Surabaya agar tidak membuang sampah plastik di sungai. ANTARA/Zabur Karuru

Kelas Daring: Digital Storytelling for Social Impact ini memberikan ruang untuk belajar membuka ide untuk menyuarakan inisiatifnya dalam mengurangi plastik sekali pakai melalui akun media sosial mereka. Bedanya, kelas ini mengajak peserta untuk berkampanye dengan dengan gaya bercerita dan menggugah followers mereka.

"Kami sadar pemakaian plastik itu tidak terelakkan dalam kehidupan sehari-hari.  Tetapi aksi kolektif #berubahdarirumah mencoba menantang kita untuk mengubah kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai secara perlahan dan sadar terhadap konsekuensi yang ditimbulkan," ujar Ester Margaretha, Project Manager Saraswati.

Selain Kelas Daring, juga diselenggarakan Webinar: Jaga Bumi Kala Pandemi pada Rabu, 21 Oktober 2020 yang dihadiri pembicara dari Desa Nyambu.  Pembicara tersebut akan menceritakan bagaimana perjuangan mereka mengurangi plastik sekali pakai di desanya.

“Kami ingin ikut berbagi tentang perjuangan mengurangi sampah plastik sekali pakai di Desa Nyambu. Misalnya saat kenduri di desa, kami memilih penganan lokal yang dibungkus dengan daun pisang dan menggunakan gelas yang bisa dicuci,” ujar I Nyoman Biasa, Kepala Desa Nyambu. Kebetulan, Desa Nyambu adalah tujuan pertama aksi LAKSMI dalam kampanye ini.

Di sesi webinar juga, terdapat Talk Show 'Merawat dari Rumah' yang dibawakan oleh Sapariah Saturi dari Mongabay Indonesia terkait alasan penting mengapa masyarakat harus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kemudian CEO Sustaination, Dwi Sasetyaningtyas, akan menjelaskan tips dan manfaat dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari yang masih jarang diaplikasikan oleh masyarakat.




Berita Selanjutnya





CFD di Bulan Ramadan, Sampah Plastik Berkurang di Jalan Sudirman-Thamrin

1 hari lalu

Petugas Suku Dinas (Sudin) Kebersihan DKI Jakarta memunguti sampah saat kegiatan car free day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 22 Juli 2018. Sudin Kebersihan Jakarta pernah menerapkan denda dan hukuman bagi warga yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan dalam kegiatan CFD. TEMPO/Fakhri Hermansyah.
CFD di Bulan Ramadan, Sampah Plastik Berkurang di Jalan Sudirman-Thamrin

Sepinya pengunjung CFD pertama di bulan Ramadan ini diduga karena tidak ada partisipan atau pengisi acara.


Penumpang MRT Jakarta Tembus 92 Ribu Per Hari, Dirut Sebut Mendekati Angka Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Penumpang menaiki rangkaian kereta MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 15 November 2022. PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan perubahan kebijakan waktu operasional yang berlaku mulai Selasa, 15 November 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Penumpang MRT Jakarta Tembus 92 Ribu Per Hari, Dirut Sebut Mendekati Angka Sebelum Pandemi

PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) mencatat jumlah penumpang telah mencapai 92 ribu orang per hari pada Maret 2023.


Eneos Otorun 2023, Sukses Jadi Ajang Kumpul Komunitas Motor dan Mobil Nasional

6 hari lalu

Eneos sukses menggelar ajang Eneos Otorun edisi pertama pada 11-12 Maret dan 18-19 Maret 2023. Eneos Otorun adalah pertemuan komunitas otomotif, baik komunitas sepeda motor maupun komunitas mobil nasional. FOTO: Eneos
Eneos Otorun 2023, Sukses Jadi Ajang Kumpul Komunitas Motor dan Mobil Nasional

Eneos Otorun adalah pertemuan sejumlah komunitas otomotif, baik komunitas motor maupun komunitas mobil nasional.


Tema Hari Hutan Internasional 2023: Hutan dan Kesehatan, Bagaimana Atasi Deforestasi?

6 hari lalu

Komunitas perhutanan sosial Ciwidey, Jawa Barat, Indonesia - lokasi agroforestri dengan kopi, alpukat, kismis, nanas, pisang, pinus, kayu putih dan lainnya.  UNEP/Taufany Eriz
Tema Hari Hutan Internasional 2023: Hutan dan Kesehatan, Bagaimana Atasi Deforestasi?

Hari Hutan Internasional 2023 bertema Hutan dan Kesehatan. Bagaimana atasi ancaman luas hutan yang berkurang dan deforestasi di Indonesia?


Inovasi Baru Atasi TBC untuk Pasien dengan Resistensi Obat

7 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Inovasi Baru Atasi TBC untuk Pasien dengan Resistensi Obat

Meski TBC dapat disembuhkan bila diobati dengan tepat, TBC resistan obat (TBC RO) masuk dalam kategori darurat kesehatan di seluruh dunia.


Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

8 hari lalu

Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti
Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.


Jokowi Cerita Kebingungan Atasi Covid-19 di Awal Pandemi

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Cerita Kebingungan Atasi Covid-19 di Awal Pandemi

Jokowi mengaku saat itu langsung menghubungi beberapa negara yang pernah mengalami endemi dan lebih dulu terpapar Covid-19.


Tumbuhkan Kesadaran, Ajarkan Anak Memilah Sampah sejak Dini

9 hari lalu

Ilustrasi membersihkan pantai. Dok. Agoda
Tumbuhkan Kesadaran, Ajarkan Anak Memilah Sampah sejak Dini

Jika anak terbiasa memilah sampah sejak kecil maka mereka akan lebih peduli terhadap sampah saat sudah dewasa.


Daftar Terbaru PHK Massal oleh 56 Perusahaan Teknologi Dunia Hingga Maret 2023

10 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Daftar Terbaru PHK Massal oleh 56 Perusahaan Teknologi Dunia Hingga Maret 2023

Berbagai upaya diambil untuk mempertahankan industri, termasuk dengan mengambil langkah PHK. Ini daftar terbaru perusahaan teknologi yang lakukan PHK.


Sebuah Penelitian Sebut Memakai Masker Kurang Efektif Cegah Covid-19, Benarkah?

10 hari lalu

Ilustrasi melepas masker. Shutterstock
Sebuah Penelitian Sebut Memakai Masker Kurang Efektif Cegah Covid-19, Benarkah?

Memakai masker sudah tidak wajib dilakukan. Namun sebenarnya seberapa efektif memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19?