Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggap Perubahan Iklim, Danone Water Luncurkan "WeActForWater"

image-gnews
Samiran (57 tahun) mengambil sampah plastik di muara mangrove untuk dijual ke Bank Sampah Bintang Mangrove di Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Kamis, 9 Mei 2019. Bank ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnya di daerah pesisir. ANTARA/Zabur Karuru
Samiran (57 tahun) mengambil sampah plastik di muara mangrove untuk dijual ke Bank Sampah Bintang Mangrove di Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Kamis, 9 Mei 2019. Bank ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnya di daerah pesisir. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merek air minum Danone meluncurkan "WeActForWater" sebagai upaya mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Dalam siaran pers, yang dirilis di Paris, 5 Maret 2020, Chairman & CEO Danone, Emmanuel Faber mengatakan WeActForWater menjadi tonggak penting bagi merek-merek Danone di seluruh dunia. "Gerakan ini akan bertindak menanggulangi tantangan perubahan iklim, alam, dan isu akses air. Melalui model bisnis yang bertanggung jawab."

Gerakan ini terbagi kedalam 5 komitmen jangka panjang, yang pertama mengurangi 50% penggunaan virgin plastic serta menggunakan setidaknya 50% PET daur ulang yang digunakan di seluruh dunia dan 100% di seluruh Eropa pada tahun 2025.Kedua untuk mempercepat target menuju netral karbon di Eropa pada tahun 2025. Ketiga untuk menyamakan satu liter air yang terjual dengan pemberian air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan. Komitmen ini menargetkan dapat membantu 50 juta orang di negara berkembang untuk dapat mengakses air minum yang aman pada tahun 2030. Keempat adalah meningkatkan pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lahan basah di seluruh dunia. Terakhir untuk mencapai sertifikasi B Corp di seluruh dunia pada tahun 2022.

Di Indonesia, AQUA saat ini mengumpulkan lebih dari 12.000 ton botol plastik per tahun melalui sejumlah Unit Bisnis Daur Ulang di seluruh Indonesia. Target di tahun 2025 AQUA di Indonesia akan mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara global Danone bekerja untuk meningkatkan pelestarian DAS dan lahan basah di seluruh dunia. Sekretaris Umum Konvensi Ramsar mengenai Lahan Basah, Martha Rojas Urrego mengapresiasi komitmen Danone yang meluncurkan WeActForWater dan upaya mereka untuk melestarikan lahan basah dunia, daerah aliran sungai, dan keanekaragaman hayati yang berharga. "Melestarikan dan memulihkan ekosistem air tawar adalah satu-satunya cara untuk menjamin masa depan sumber daya air bagi kita semua," ujar Martha.

IKLAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

8 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

8 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

9 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

14 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

23 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

26 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

31 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

32 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.