Manfaat Storytelling Bagi Penjualan Produk Ekonomi Kreatif

Minggu, 7 Oktober 2018 12:03 WIB

Pegiat ekonomi kreatif sedang belajar storytelling pada program Kombet Kreatif di Bale Seni Barli, Bandung. Program ini dilakukan oleh Bekraf Deputi 6 dan Tempo Institute sebagai upaya pendampingan komunitas ekonomi kreatif di 12 kota.

TEMPO.CO, Bandung - Storytelling atau penceritaan untuk produk barang atau jasa diakui penggiat ekonomi kreatif di Bandung bisa mengangkat angka penjualan. Lewat penceritaan yang sederhana hingga menyentuh nilai kemanusian, storytelling ampuh menggaet konsumen.

Baca: Ini 3 Kiat Mengembangkan Karyawan di Usaha Ekonomi Kreatif

Beberapa peserta program “Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf - Tempo Institute” atau Kombet Kreatif di Bandung Barat 3-5 Oktober 2018 mengaku bingung dengan istilah storytelling. Seiring waktu, banyak juga yang penasaran setelah pendiri Qlapa.com Benny Fajarai tampil membuka materi dan diskusi. "Biasanya saya cuma nulis satu kata untuk keterangan produk," kata Dian.

Awalnya pun ketika mulai praktik, banyak yang kesulitan membuat storytelling karena belum terbiasa. storytelling merupakan penyampaian cerita seputar produk yang dibuat. Selain informasi untuk mengenalkan produknya secara detil, balutan cerita diharapkan bisa menjalin hubungan dengan konsumen. "Ceritanya bisa apa saja, tapi harus jujur," kata Ukke R. Kosasih, pembicara lain yang mendirikan usaha boneka Circa.

Peserta yang telah membuat storytelling produk seperti Yunis Kartika, mengakui adanya dampak pada penjualan. Tidak hanya produk miliknya, tapi juga produk kenalannya yang dibuatkan cerita. "storytelling juga bisa membuat bidang kerjaan baru," katanya.

Kasubdit Hubungan Antarlembaga Pemerintah Dalam Negeri, Yoseph Payong Masan perwakilan Bekraf mengatakan, pengembangan ekonomi kreatif se-Indonesia didesain acaranya untuk menambah nilai produk. "Salah satunya rumusan storytelling bagi
orang yang mau beli suatu produk, proses membuatnya bagaimana dan lain-lain," katanya.

Menurut Tempo Institute, setidaknya ada tujuh fokus atau tema untuk menceritakan produk ekonomi kreatif. Yaitu detil produk, nilai yang ingin dilekatkan pada produk, perjuangan usaha, pelanggan, proses pembuatan, mitra usaha atau karyawan, serta perubahan yang dialami.

Baca juga: Adu Ide Kreatif Merebut Pasar Besar

Bandung Barat menjadi kota ke delapan yang didatangi program “Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf - Tempo Institute” atau Kombet Kreatif. Acara perdana berlangsung di Kota Padang pada 27-29 September, lalu Surabaya, Karangasem, Kendari, Maumere, Malang, dan Bojonegoro. Pendampingan Kombet Kreatif seterusnya berlanjut di Singkawang, Belu, Kupang, dan Merauke.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

49 hari lalu

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

Kota Yogyakarta mengusung branding baru sebagai Kota Festival atau city of festival mulai 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

53 hari lalu

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

55 hari lalu

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

55 hari lalu

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

Sandiaga Uno menyebutkan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di IKN, sebanyak tiga subsektor yang berkontribusi paling besar. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

55 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

3 Maret 2024

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

Meski Menteri Sandiaga Uno berharap ekspor ekonomi kreatif naik, para pengrajin Jogja menilai pasar dalam negeri masih menarik.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

28 Februari 2024

Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan Kabupaten Gorontalo bisa masuk dalam jaringan Kota Kreatif UNESCO. Target tersebut dapat dikejar melalui penguatan kolaborasi pemda dengan pelaku ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

28 Januari 2024

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

Gibran selalu mendapat sorotan dari warganet karena gimik yang dibuatnya, justru ia bikin acara #GimmickGibran di Bali.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

23 Januari 2024

Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo dan Anak Muda Kreatif Bahas Potensi Ekonomi Digital

20 Januari 2024

Ganjar Pranowo dan Anak Muda Kreatif Bahas Potensi Ekonomi Digital

Calon presiden Ganjar Pranowo bersama ratusan anak muda kreatif membahas potensi ekonomi digital.

Baca Selengkapnya