Kepada Yusuf Mansur, Arief juga menceritakan mimpinya punya aplikasi fintech untuk menunjang programnya. Sebagai wali kota, Arief mempunyai data tentang potensi penduduknya, termasuk masyarakat tidak mampu yang perlu segera dibantu. Namun, untuk membangun aplikasi sendiri tentu tidak mudah dan membutuhkan waktu lama.
Baca: Paytren Milik Yusuf Mansur Bisa untuk Transfer Dana
Yusuf Mansur langsung menjawab mimpinya wali kota Arief. “Pakai yang sudah ada Pak Arief, yaitu Paytren. Nanti, lewat Paytren dibuatkan tambahan modul laporan pertanggungjawaban dana masjid kepada jemaah,” kata pria yang lahir 23 April 1977 itu menirukan janji Yusuf Mansur.
Dari pembicaraan tersebut, Arief kini bisa memamerkan aplikasi yang sudah diterapkan. Ia mencontohkan aplikasi sedekah di layar monitor sebagai wujud digitalisasi masjid. Pada layar monitor komputer tercantum jumlah dana jemaah yang sudah dipakai untuk kebutuhan operasional. Semua transaksi operasional dan pemasukan dana masjid tercatat rapi serta bisa dilihat di aplikasi Paytren melalui kode QR.
Yusuf Mansur memberikan keterangan media terkait bisnisnya di DPedas Fatmawati, Jakarta, 18 Oktober 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Digitalisasi masjid, kata Arief, akan diterapkan di seluruh masjid dan musala. Peluncurannya pada saat Ulang Tahun Kota Tangerang pada 28 Februari. “Sehingga, sedekah, berinfaq atau beramal di masjid cukup melalui Paytren. Mau bersedekah dan melihat saldo lewat Paytren, tinggal QR barcode,” kata Arief mengilustrasikan.
Arief yakin digitalisasi sekitar 2.000 masjid dan musala bakal tergapai saat HUT Kota Tangerang pada 28 Februari 2019. Angka tersebut melampaui tantangan Yusuf Mansur yang berharap 1.000 masjid sebagai target awal untuk Kota Tangerang. Menurut Arief, Kota Tangerang menaungi 13 kecamatan, jumlah masjidnya lebih dari 500 unit dan tak kurang dari 1.400 unit musala.
Inspirasi potensi ekonomi di tempat ibadah ini, kata Arief, sebenarnya datang dari pengelola Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kota Tangerang. Dalam tiga tahun target zakat yang dikumpulkan sebesar Rp 5 miliar, tapi yang terhimpun Rp 6 - 7 miliar. “Tahun depan (2019) ditargetnya Rp 10 miliar, saya yakin bisa mencapai Rp 15 miliar,” kata lulusan Western Michigan University ini.
Perputaran Uang Rp 70 Triliun