Cerita Wali Kota Tangerang tentang Paytren dan Kode QR Masjid

Selasa, 1 Januari 2019 23:01 WIB

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah. Tempo/Ayu Cipta

TEMPO.CO, Tangerang - Wali Kota Tangerang, Banten, Arief R. Wirmansyah, mengaku sudah lama mendambakan masjid punya andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Caranya, potensi ekonomi yang mengitari masjid seperti zakat, infaq dan sedekah serta amal-amal lainnya mesti dikelola dengan baik, juga memanfaatkan teknologi informasi.

Baca: Paytren Targetkan Kode QR 1.000 Masjid Rampung Januari 2019

Arief memulai rencananya itu dari Masjid Al-Azhom, yang berlokasi di seberang Balai Kota, Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang. “Di sini digitalisasi masjid sudah diimplementasikan. Dari tempat ini pula workshop dan pemanfaatan fintech (financial technologi) disosialisasikan ke masyarakat,” kata Arief kepada Tempo, Senin, 31 Desember 2018.

Menurut Arief, sejak 2016 pemerintahannya sudah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan Smart City. Ini merupakan wujud dari visi Kota Tangerang LIVE, yang merupakan akronim dari Liveable, Investable, Visitable, dan E-City.

Program tersebut membuahkan hasil. Sistem kerja pegawai dan pelayanan publik menjadi lebih cepat, efesien dan efektif. Dari situlah kemudian Arief menerapkan zakat online dan dilanjutkan digitalisasi masjid untuk kebutuhan laporan pertanggungjawaban dana masjid kepada jemaah.

Rupanya digitalisasi masjid mensyaratkan teknologi, yaitu aplikasi. Masalahnya, menurut Arief, membangun aplikasi butuh waktu lama dan biaya. Namun, ia segera teringat Yusuf Mansur, ustad kondang sekaligus pebisnis pemilik fintech Paytren, yang tinggal di Cipondoh, Kota Tangerang.

Adalah PT Veritra Sentosa Internasio, perusahaan teknologi keuangan (Fintech) Paytren yang didirikan Yusuf Mansur. Kekuatan perusahaan ini ada pada jaringan komunitas. Yusuf Mansur mengklaim saat ini Paytren memiliki 2,2 juta mitra yang tersebar tidak hanya di Indonesia tapi juga di 35 negara lainnya.

“Saya ingin menggugah Ustad Yusuf Mansur. Ustad ini sudah bantu pemerintah daerah di mana-mana, tapi tempat tinggalnya enggak dibantu. Saya sempat menggoda ustad untuk memindah kantor pusat Paytren ke Kota Tangerang supaya potensi daerah ini cepat berkembang,” kata Arief.

Ia pun segera mengagendakan bertemu Yusuf Mansur. Pertemuan berlangsung pada awal Desember 2018. Saat itu, Arief menunjukkan potensi ekonomi dan tren pertumbuhan unit pengumpul zakat atau UPZ di Kota Tangerang yang terus naik. "Nantinya setiap masjid serta musala di wilayahnya yang berjumlah sekitar 2.000 bakal didirikan UPZ berikut pengumpulan dana lainnya seperti infaq dan sedekah," kata Arief.

HUT Kota Tangerang

Berita terkait

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

35 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

39 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

39 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

39 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

42 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

21 Februari 2024

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

OJK telah menerbitkan sanksi administratif kepada pinjol yang belum memenuhi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

30 Januari 2024

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

Bos PT Inclusive Finance Group alias Danacita buka suara usai ramainya kasus bayar uang kuliah pakai pinjol di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Selengkapnya

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

26 Januari 2024

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

ITB menyadari tidak semua orang dapat meminjam uang ke bank karena harus memiliki agunan.

Baca Selengkapnya

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

25 Januari 2024

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman.

Baca Selengkapnya

Fenomena Tech Winter 2024, Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?

3 Januari 2024

Fenomena Tech Winter 2024, Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?

Peneliti Senior CORE Indonesia Etikah Karyani Suwondo menjelaskan jenis startup yang akan bertahan di tengah fenomena tech winter.

Baca Selengkapnya