Cerita Wali Kota Tangerang tentang Paytren dan Kode QR Masjid

Selasa, 1 Januari 2019 23:01 WIB

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah. Tempo/Ayu Cipta

Arief mengungkapkan, perputaran uang dari bisnis di Kota Tangerang menembus angka Rp 70 triliun. Apabila diasumsikan semua membayar zakat 2,5 persen, terkumpullah dana Rp 1,75 triliun. “Jadi Rp 15 miliar itu kecil,” kata Arief sembari menambahkan bahwa potensi itu bisa diraih jika manajemen pengumpulan zakat dikelola secara profesional dan optimal memanfaatkan teknologi.

Baca: Paytren Rilis Aplikasi Baru Paytren 5.17

Optimisme Arief juga terinspirasi oleh pengelolaan Masjid Jogokaryan Yogyakarta. Di sana, kata Arif, dana jemaah dikelola secara produktif untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Ia mencontohkan ATM beras buat warga kurang mampu. Dengan kartu, penduduk yang secara ekonomi kurang beruntung tadi bisa mengambil beras setiap saat. Masjid ini juga memberikan alokasi dana pendidikan Rp 600 ribu per tahun untuk anak sekolah.

“Masjid punya hotel, yang tarifnya relatif terjangkau, yaitu Rp 150 ribu per malam. Ini artinya masjid menyejahterakan umat,” kata Arief. “Konsep digitalisasi masjid adalah saling membantu dan gotong royong. Selama ini terkesan dana masjid ya untuk masjid. Padahal yang benar dana masjid untuk kesejahteraan umat.”

Mimpi Wali Kota Tangerang berikutnya, yaitu memperluas sisten digitalisasi di luar masjid: fintech untuk majelis taklim, fintech masuk lingkungan pabrik, sehingga karyawan yang hendak bersedekah ke masjid melalui Paytren.

E-Money atau uang elektronik Paytren resmi diluncurkan pad 1 Juni 2018 setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Peluncuran dilakukan di Pesantren Daarul Qur'an, Tangerang, oleh pendirinya KH Yusuf Mansur dan dihadir sebelas menteri dan pejabat setara menteri.

Arief juga akan mengajak para pedagang kaki lima di Taman Potret atau Taman Gajah. “Konsumen yang membeli ketoprak atau makanan lainnya tidak lagi pakai uang tunai, cukup aplikasi fintech. Model pembayaran ini sudah diterapkan di banyak tempat. Kalau di pusat belanja bisa, pedagang kaki lima pun bisa,” kata Arief yang pernah mejabat direktur dan presiden direktur di sejumlah perusahaan itu.

Potensi lainnya, kata Arief, yaitu penarikan retribusi dengan fintech. Uang retribusi yang dibayarkan akan dikembalikan untuk pendanaan akses wifi dan kebersihan tempat berjualan. “Awal tahun 2019 kami akan mulai sistem pembayarannya. Ini akan menguntungkan pedagang dan memudahkan konsumen, karena sama-sama memanfaatkan telepon pintar berbasis android,” kata Wali Kota Tangerang ini.

Berita terkait

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

12 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

OJK akhirnya mencabut izin usaha fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund). Bagaimana kronologi lengkapnya?

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

55 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

59 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

59 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

22 Maret 2024

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

19 Maret 2024

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

21 Februari 2024

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

OJK telah menerbitkan sanksi administratif kepada pinjol yang belum memenuhi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

30 Januari 2024

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

Bos PT Inclusive Finance Group alias Danacita buka suara usai ramainya kasus bayar uang kuliah pakai pinjol di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Selengkapnya

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

26 Januari 2024

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

ITB menyadari tidak semua orang dapat meminjam uang ke bank karena harus memiliki agunan.

Baca Selengkapnya

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

25 Januari 2024

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman.

Baca Selengkapnya