Pegiat Ekonomi Kreatif Merauke Harus Jadi Kompor untuk Komunitas

Selasa, 23 Oktober 2018 13:20 WIB

Sebanyak 48 pegiat ekonomi kreatif di Kabupaten Merauke mengikuti Kombet Kreatif pada 22-24 Oktober 2018 di Audirorium Kantor Bupati Merauke, Papua. Mereka mendapatkan materi cara membranding dan belajar bercerita. Ridho Mukti Aji / TelusuRI

TEMPO.CO, Merauke - Sebanyak 48 pegiat ekonomi kreatif di Kabupaten Merauke akan mendapatkan pendampingan cara mempromosikan produk mereka dengan bercerita. “Kualitas produk di sini tidak kalah dengan produk luar tapi hasilnya tidak sebanding,” kata Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim dalam pembukaan Komunitas Kreatif Bekraf – Tempo Institute di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Papua, Senin, 22 Oktober 2018.

Baca: Komunitas, Lokomotif Penggerak Ekonomi Kreatif di Merauke

Mardiyah menjelaskan, pertumbuhan geliat produk ekonomi kreatif tergantung kemauan para pegiatnya sendiri. "Aktor utamanya bukan kami, tapi pace dan mace di sini yang memegang kendali,” kata dia.

Komunitas kreatif Bekraf – Tempo Institute atau Bekraf digelar di Merauke pada 22-24 Oktober 2018. Kombet kreatif merupakan kegiatan pendampingan kepada para pegiat ekonomi kreatif yang diadakan Tempo Institute dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Ada 12 kota lawatan yakni Padang, Surabaya, Karangasem, Kendari, Maumere, Malang, Singkawang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke. Dalam Kombet Kreatif, para pegiat ekonomi kreatif diajarkan soal branding, berjejaring, dan kemampuan storytelling untuk menceritakan produknya agar bernilai tambah.

Advertising
Advertising

Baca: Bekraf: Tahun 2019 PDB Ekonomi Kreatif Diperkirakan Naik

Mardiyah berharap, selama mengikuti Kombet Kreatif, para pegiat ekonomi kreatif bisa menjadi kompor utuk teman-teman komunitas di Kabupaten Merauke. “Optimalkan jejaring yang ada karena kemajuan sebuah daerah, ditentukan oleh aktif dan tidaknya komunitas.”

Kepala Sub Direktorat Hubungan AntarLembaga Dalam Negeri Bekraf, Rita Dwi Kartika Utami menuturkan sejak dibentuk pada 2015, Bekraf terus mendobrak semangat para pegiat ekonomi kreatif di sejumlah kota di Indonesia. "Bekraf sekarang menembus Papua, " ujarnya.

Bekraf, kata Rita, menggenjot 16 sub sektor dan membantu pemasaran para pelaku ekonomi kreatif seperti kuliner, seni pertunjukan dan banyak lainnya. “Produk unggulan Bekraf ada kerajinan, pentas dan sebagainya.”

Baca juga: Dari Tenun, Ito Ingin Narapidana Tidak Dipandang Sebelah Mata

Ia mengakui, ekonomi kreatif terbesar di Indonesia masih berada di Jawa terutama Jawa Barat. "Kita ingin semua pulau maju,” kata dia menegaskan.

Asisten I Sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Merauke, Sunarjo berharap semua unsur yang terlibat dalam ekonomi kreatif di wilayahnya, seperti di sektor perindustrian, perikanan, dan ketahanan pangan benar-benar memanfaatkan Kombet Kreatif ini. Ia pun mengapresiasi Tempo Institute dan Bekraf atas kegiatan Kombet Kreatif ini. "Ini penghargaan luar biasa bagi kami di Merauke,” kata Sunarjo saat membuka kegiatan Kombet Kreatif.

Kombet Kreatif di Kabupaten Merauke menghadirkan berbagi kisah inspiratif bersama Boogie Papeda, penari dan seniman asal Papua dan Ukke R Kosasih, founder Circa handmade. Adapun materi storytelling disampaikan oleh Dwi Setyo Irawanto atau Siba, jurnalis senior. Untuk menguatkan komunitas dan berjejaring, acara ini difasilitasi oleh Febrina Siahaan, ahli komunikasi, jurnalis, penulis buku "I Smell Your Blood."

SYECH BOFTEN

Berita terkait

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

16 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

25 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

54 hari lalu

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

Kota Yogyakarta mengusung branding baru sebagai Kota Festival atau city of festival mulai 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

58 hari lalu

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

14 Maret 2024

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

14 Maret 2024

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

Sandiaga Uno menyebutkan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di IKN, sebanyak tiga subsektor yang berkontribusi paling besar. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

14 Maret 2024

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

4 Maret 2024

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

3 Maret 2024

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

Meski Menteri Sandiaga Uno berharap ekspor ekonomi kreatif naik, para pengrajin Jogja menilai pasar dalam negeri masih menarik.

Baca Selengkapnya

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

3 Maret 2024

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.

Baca Selengkapnya