Cerita Bos Tokopedia Ihwal Dahsyatnya Ilmu The Power of Kepepet

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Jumat, 28 September 2018 02:40 WIB

William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, anak muda harus mendapat ruang yang lebih untuk berkarya dan mengembangkan industri ekonomi kreatif di Tanah Air. Menurut dia, di Indonesia ada satu "ilmu" yang terkait erat dengan kreativitas yaitu the power of kepepet, yang biasa dilakukan oleh anak muda sejak dahulu.

Baca: Konferensi Ekonomi Kreatif Sedunia Diikuti 1.000 Peserta

"Berikan mereka ruang untuk berkarya," kata William dalam jumpa pers tentang penyelenggaraan Konferensi Dunia Ekonomi Kreatif (WCCE) 2018 di Jakarta, Selasa, 26 September 2018. Ia mengakui menjadi pengusaha karena kepepet, sehingga tercebur di bidang kewirausahaan.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya (Handy Dharmawan/TEMPO)

Platform bisnis yang dijalankannya yaitu Tokopedia sama sekali tidak menjual produk sendiri, tapi produk orang lain yang ingin menjual barang-barang mereka. Saat ini, ungkap dia, di Tokopedia terdapat lebih dari 4 juta penjual dan 70 persennya adalah pebisnis baru.

"Menariknya, kebanyakan melakukannya juga karena the power of kepepet'" ucap William sembari menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia dapat menjadi kekuatan digital utama di Asia Tenggara pada 2020.

Sebelumnya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf Triawan Munaf mengatakan pemerintah mendorong pemasaran produk UKM melalui jaringan perusahaan dagang dalam jaringan (daring) global seperti Alibaba yang dimiliki oleh pengusaha asal Cina, Jack Ma. "Ini kesempatan luas karena tidak ada gap dengan pasar," kata Triawan Munaf.

Pengusaha Jack Ma yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia itu telah berkunjung ke Indonesia dan menemui Presiden Jokowi. Menurut Triawan, Jack Ma juga memberikan kesempatan kepada produk Indonesia untuk dapat dipasarkan pada tanggal 11 bulan November yang dikenal sebagai "Single's Day" di Alibaba.

Kepala Bekraf juga mengungkapkan, Jack Ma memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi untuk dapat berbicara memasarkan produk Indonesia. Triawan menyebutkan syarat dari produk yang dijual antara lain harus dikenal oleh konsumen Cina dan bisa memenuhi banyaknya permintaan dari konsumen laman dagang tersebut.

"Sekarang (Alibaba) bisa mengirim hingga 100 juta paket sehari, ke depannya mereka akan mengirim hingga 1 miliar paket per hari," kata Triawan. Produk yang akan dijual salah satu merek kerupuk dan merek kopi saset yang sudah dikenal di Indonesia dan Cina.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

4 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

4 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

5 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

9 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

21 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

22 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

27 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

27 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

27 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

27 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya