TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf Triawan Munaf mengatakan, ekonomi kreatif mejadi sektor andalan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia maupun dunia. "Kami ingin adanya common ground (landasan bersama) dan common understanding (pemahaman bersama) memperjuangkan ini," ujar Triawan dalam konferensi pers penyelenggaraan Konferensi Dunia tentang Ekonomi Kreatif (WCCE) di Jakarta, Selasa, 25 September 2018.
Baca: Bekraf dan Tempo akan Dampingi Pegiat Ekonomi Kreatif di Malang
Menurut Triawan, dalam setengah tahun terakhir secara tiba-tiba berbagai elemen dan subsektor ekonomi kreatif mendunia di Indonesia. Terutama, kata dia, sejak kreativitas yang ditampilkan dalam acara pembukaan dan penutupan penyelenggaraan Asian Games 2018. Di sejumlah negara, sektor olahraga telah lama dikaitkan dengan aspek ekonomi seperti penyelenggaraan sepakbola tahunan Liga Primer Inggris.
Mengingat sektor ekonomi kreatif saat ini tengah menjadi tren, Triawan menginginkan adanya pencapaian yang dibungkus dengan penyelenggaraan WCCE. Semua pihak, Triawan berharap, termasuk generasi milenial atau anak muda berkontribusi lebih besar kepada ekonomi kreatif.
WCCE akan digelar di Nusa Dua Convention Center, Bali, 6-8 November 2018. Rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Acara ini bakal diikuti oleh sekitar 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri. WCCE sedikitnya akan dihadiri 50 perwakilan negara.
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fathir mengatakan, pengembangan ekonomi kreatif merupakan bagian dari amanat konstitusi yaitu mencerdaskan dan menyejahterakan bangsa serta juga berkontribusi positif kepada dunia. Pembicara lain di dalam jumpa pers itu, CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengingatkan, Indonesia telah dikenal dengan sumber daya alamnya. Tapi, kata dia, potensi Indonesia yang sebenarnya adalah kreativitas yang melimpah dari sumber daya manusianya yang besar pula.
Sedangkan, musisi dan gitaris Slank Abdee Negara menyatakan sudah saatnya Indonesia menggelar acara untuk mengembangkan kreativitas seperti WCCE ini.
Badan PBB Konferensi tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTD) menyebutkan WCCE merupakan konferensi ekonomi kreatif pertama di dunia. WCCE bakal membahas lima isu utama yaitu kohesi sosial, regulasi, pemasaran, ekosistem dan pembiayaan industri kreatif.
Sejumlah tokoh telah menyatakan konfirmasinya untuk hadir antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, CEO Tokopedia William Tanuwijaya, CEO Bukalapak Achmad Zaky, Presiden China Film Corporation Le Kexi, penulis buku "Orange Economy" Felipe Buitrago Restrepo (Kolombia), Wakil Presiden Lego Corporation Peter Trilingsgraad (Denmark), dan CEO BAP Production Bolanle Austen-Peters (Nigeria).