Dalam Ekonomi Kreatif, Manusia Ungguli Artificial Intelligent

Reporter

Tempo.co

Editor

Fadhli Sofyan

Senin, 24 September 2018 14:12 WIB

Wimala Djafar berbicara soal strategic planning di Kombet Kreatif Malang, 24 September 2018. TelusuRI/Fadwa

TEMPO.CO, Malang - Pegiat ekonomi kreatif kini tidak lagi bersaing hanya dengan sesama manusia, tapi juga dengan Artificial Intelligent atau robot. "Kalau kita ingin bertahan di era digital. Kita harus lebih orisinal dan lebih manusiawi." ujar Wimala Djafar, Direktur Assosiate Planning Lotus H, pada program Kombet Kreatif di Rumah MCF, Malang, Senin 24 September.

Wimala mencontohkan robot yang dibekali Artificial Intelligent dan deep learning mampu meniru dan mempelajari karya buatan manusia. Kini robot dapat membuat konsep iklan, meniru lukisan, hingga menuliskan novel. Tetapi robot tidak memiliki emosi sosial, itulah keunggulan manusia.

"Manusia bisa melihat fakta dan data, lalu mengolah pandangannya menjadi sebuah ide besar. Misal, ketika melihat masalah ingin makan enak tapi tetap di rumah. Maka muncul lah ide Go-Food." ungkap Wimala, yang juga pakar strategic planning.

Dengan emosi sosial strategi kampanye produk dapat memiliki insight yang tepat. Tidak musti iklan dengan budget mahal di reklame atau paid endorsement. "Sebuah produk yang memiliki ide orisinal dan dekat dengan target pasarnya akan mudah untuk dikenal." ucap Wimala ketika menjawab pertanyaan dari peserta.

Melalui kegiatan Kombet Kreatif, pegiat ekonomi kreatif di Malang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produknya dengan skill storytelling dan berjejaring. Produk yang orisinal dan memiliki cerita yang dekat dengan konsumen akan mudah digemari dan meningkatkan nilainya.

Advertising
Advertising

Baca: Pelaku Ekonomi Kreatif di Malang Belajar Kenali Konsumen

Tempo Institute dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Senin, 24 September 2018 memulai program “Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf - Tempo Institute” atau Kombet Kreatif selama tiga hari ke depan di Malang, Jawa Timur. Setidaknya ada 40 pelaku ekonomi dan industri kreatif yang terpilih hadir menjadi peserta di Rumah MCF, Jl. Bantaran 1 No. 45, Malang.

Malang menjadi kota keenam yang didatangi program Kombet Kreatif. Yang pertama adalah Kota Padang pada 27-29 September, selanjutnya diikuti oleh Surabaya, Karangasem, Kendari dan Maumere. Setelah Malang, pendampingan Kombet Kreatif akan berlanjut di Singkawang, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke.

Baca juga: Agar Terlihat Lebih Menarik, UKM di Yogyakarta Perlu Lakukan Ini

Berita terkait

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

42 hari lalu

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

Kota Yogyakarta mengusung branding baru sebagai Kota Festival atau city of festival mulai 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

46 hari lalu

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

48 hari lalu

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

48 hari lalu

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

Sandiaga Uno menyebutkan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di IKN, sebanyak tiga subsektor yang berkontribusi paling besar. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

48 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

59 hari lalu

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

Meski Menteri Sandiaga Uno berharap ekspor ekonomi kreatif naik, para pengrajin Jogja menilai pasar dalam negeri masih menarik.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

28 Februari 2024

Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan Kabupaten Gorontalo bisa masuk dalam jaringan Kota Kreatif UNESCO. Target tersebut dapat dikejar melalui penguatan kolaborasi pemda dengan pelaku ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Fitur Numbers Protocol asal Taiwan Ikut Menangkal Disinformasi Pemilu di Indonesia

10 Februari 2024

Fitur Numbers Protocol asal Taiwan Ikut Menangkal Disinformasi Pemilu di Indonesia

Perusahaan verifikasi konten asal Taiwan, Numbers Protocol, ikut menyaring konten Pemilu di Indonesia. Pencegahan ketika disinformasi kian marak.

Baca Selengkapnya

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

28 Januari 2024

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

Gibran selalu mendapat sorotan dari warganet karena gimik yang dibuatnya, justru ia bikin acara #GimmickGibran di Bali.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

23 Januari 2024

Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya