TEMPO.CO, - Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan pendiri Paytren Ustad Yusuf Mansur meluncurkan layanan sedekah berbasis digital. Program digitalisasi masjid dengan mengusung tema Tangerang Bersedekah Menuju 1.200 QR Masjid ini berlangsung Jumat, 11 Januari 2019. Tempat acara di Masjid Al Azhom, Jalan Satria Sudirman Kota Tangerang.
Baca: Cerita Wali Kota Tangerang tentang Paytren dan Kode QR Masjid
Menurut Arief, 1.200 QR masjid merupakan program kolaboratif antara Pemerintah Kota Tangerang dengan PT Veritra Sentosa Internasional, perusahaan teknologi keuangan atau fintech bernama Paytren.
Kepada jemaah masjid, Arief mengaku gembira dan berterima kasih kepada Yusuf Mansur yang membantu kemudahan umat Islam dalam bersedekah. Sedekah Tangerang 1.200 QR Masjid melalui Paytren, diharapkan jemaah masjid makin optimal dalam beribadah. "Ini sekaligus awal dari upaya Kota Tangerang menjadi kota cashless," kata Arief.
Yusuf Mansur dan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat peluncuran digitalisasi masjid di Masjid Al Azhom, Jumat, 11 Januari 2019. Foto: Humas Pemkot Tangerang.
Pembayaran apa saja bisa lewat aplikasi teknologi atau cashless. "Artinya kelak tidak lagi menggunakan uang tunai. Sehingga, cara ini selain transparan juga menjauhkan kesempatan untuk korupsi. "Saat ini membayar jasa jalan tol tidak lagi pakai uang tunai, sedekah pun tidak lagi pakai uang receh langsung menggunakan kode QR dengan Paytren," kata Arief.
Menurut Arief, Yusuf Mansur telah memenuhi janjinya untuk membantu masyarakat Kota Tangerang dalam soal teknologi keuangan. "Buatan Cipondoh, Kota Tangerang untuk Indonesia," kata Arief merujuk Cipondoh, tempat tinggal Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur pun memuji Arief sebagai wali kota inovatif. Diharapkan berawal dari 1.200 digitalisasi masjid ini nantinya berkembang ke arah program lainnya di Kota Tangerang. "Terobosan ini mudah-mudahan menjadikan wasilah, datangnya pertolongan Allah SWT," kata Yusuf Mansur sembari menambahkan dengan kode QR jemaah masjid bebas bersedekah berapapun nominalnya.
Sana, salah satu jemaah asal Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, mengatakan sudah mendapatkan manfaat Paytren. "Saya bekerja di pabrik sambil kuliah. Ketika sambil belajar itulah saya juga mengembangkan bisnis melalui Paytren," kata Sana.
Apliaksi itu membuat Sana dimudahkan melakukan pembayaran jasa transportasi, membayar listrik, membayar donasi untuk korban bencana dan sedekah lainnya hanya dengan telepon seluler. “Tinggal kode QR saja, Alhamdulillah manfaatnya banyak sekali.”
Begitu pula dengan Sri Widayati. Ibu 45 tahun asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, sudah dua tahun memanfaatkan Paytren. "Awalnya saya mencoba, ternyata keterusan. Suami saya juga," kata Sri, salah satu jemaah Masjid Al Azhom.