TEMPO.CO, Jakarta - Tempo Media Week 2018 akan digelar di Ruang dan Tempo, Gedung Tempo Jalan Palmerah Barat 8, Jakarta pada Jumat-Minggu, 14-16 Desember 2018. Perhelatan tahun ini menyusul kesuksesan besar tahun lalu yang digelar di Gedung Perpustakaan Nasional. Tahun ini, Tempo Media Week 2018 pulang ke kandangnya sendiri.
Tema yang diusung Tempo Media Week 2018 melanjutkan apa yang dibicarakan tahun lalu, yakni Hand in Hand for A Better Digital Society. Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim yang menjadi ketua panitia Tempo Media Week 2018 menuturkan, revolusi digital telah mengubah zaman. “Automasi terjadi di berbagai lini. Kecerdasan buatan, big data, menjadi tulang punggung pertumbuhan di era 4.0. Tapi pada saat yang sama, kualitas data base kita masih jauh dari memadai,” kata dia, di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
Baca: Empat Alasan Diadakan Tempo Media Week
Menurut Mardiyah, kegiatan Tempo Media Week 2018 diramaikan oleh diskusi panel, masterclass, festival dongeng, diskusi buku, workshop, seminar dan komunitas. “Bersamaan dengan pelaksanaan Tempo Media Week 2018, kami akan meluncurkan Kelas Tanpa Batas, yakni kelas menulis online tentang dasar jurnalistik dan menulis opini,” kata Mardiyah.
Tempo Media Week 2018 ini akan dibuka dengan seminar bertema Blockchain, Digital Aset, dan Terobosan Masa Depan. Sebagai pembicara kunci adalah Regi Wahyu, CEO Hara. Regi akan menunjukkan penggunaan blockchain bisa mengoptimalkan ketersediaan dan akurasi data, termasuk pengaksesan dan transparasi data, khususnya di bidang pertanian. “Diskusi ini sekaligus mengantarkan pada acara peluncuran Kelas Tanpa Batas," ujar Mardiyah.
Pada hari yang sama, blogger akan menggelar diskusi tentang Blogger dan Teknologi. Pembicaranya adalah para travel blogger seperti Syukron Makmun, videografer Yudhie Fardhani, dan Reh Atemalem. Mereka terbiasa menggunakan teknologi untuk menunjang kreativitas mereka sebagai blogger pejalan.
Sehari kemudian, festival mendongeng bersama kelompok Pecinta Buku Anak Murti Bunanti akan digelar bertema Cerita, Cerita, dan Cerita Berkisah & Berkreasi. Selain Murti Bunanta, pendongeng kali ini adalah Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikand dan Kebudayaan Hilmar Farid dan praktisi pendidikan Fasli Djalal.
Seperti pada pelaksanaan Tempo Media Week 2017, kegiatan Master Class juga amat menarik lantaran ada 14 Master Class untuk tahun ini. Kelas master ini akan diampu orang-orang hebat seperti penulis biografi tokoh Alberthiene Endah, komika David Nurbianto, aktor Reza Rahadian, penulis Ahmad Fuadi, dan penulis perjalanan Trinity.
Yang menarik, Tempo Media Week 2018 juga akan mengadakan workshop bertema Future Fitting for Digital Age dengan pembicara seorang yang bergiat di bidang talent management, pakar sumber daya manusia dari Malaysia, Syahrul Azmi.
Bagi yang tertarik mengikuti tiga hari rangkaian kegiatan Tempo Media Week 2018, silakan klik bit.ly/tempomediaweek2018. Sedangkan jika Anda ingin ikut belajar berpikir dan menulis kreatif dari para ahlinya, segera daftarkan diri di MasterClass pada link ini tempo-institute.org/masterclass. Kuota kelas MasterClass sangat terbatas karena proses belajar yang cukup intensif.