Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Kreatif Keripik Hati Pisang, Saat Dikunyah Kres, kres...

image-gnews
Ngaisah, 44 tahun, pelaku ekonomi kreatif  asal Dusun Kelumpang, Bojonegoro, pembuat keripik hati pisang. TEMPO/Sujatmiko
Ngaisah, 44 tahun, pelaku ekonomi kreatif asal Dusun Kelumpang, Bojonegoro, pembuat keripik hati pisang. TEMPO/Sujatmiko
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Ngaisah, 44 tahun, tersenyum gembira makanan olahannya berupa keripik hati pisang atau ares digemari banyak orang. Pelaku industri kreatif asal Dusun Klumpang, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, ini puas usahanya disukai konsumen.

Dagangannya laris manis saat dipasarkan dalam Festival Inspirasi Perempuan atau FIP di Gedung Pusat Pengembangan Industri Kreatif  Bojonegoro pada Kamis, 15 November 2018.

BACA: Jokowi Sebut Bandung Paling Siap Jadi Pusat Industri Kreatif

Pameran pelbagai produk makanan dan juga kerajinan di Bojonegoro ini, diikuti sebanyak 21 perempuan. Mereka tergabung dalam pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM Bojonegoro. Mereka berkumpul, berdikusi guna memperluas jejaring usahanya.

Menurut Ngaisah, membuat keripik hati pisang ditekuninya awal 2017. Selain untuk memberdayakan ibu rumah tangga di kampungnya, juga untuk membantu ekonomi keluarga. ”Niat saya membantu ekonomi keluarga,” ujar ibu empat anak ini pada Tempo di arena pameran.

Ide membuat keripik hati pisang muncul ketika Ngaisah berkumpul dengan sesama ibu rumah tangga. Ketika itu, obrolan mengenai banyaknya pohon pisang yang tumbuh di desa. Jumlah pohonnya banyak tapi belum semua bisa dimanfaatkan.

Umumnya pohon pisang diambul buahnya, daun, dan pelepahnya untuk tali. Sedangkan jantung pisang arau ares biasanya dibuang begitu saja dan membusuk bersama pohon. Bagaimana jika hati pisang yang ada di lapisan paling dalam diolah untuk makanan?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suatu hari Ngaisah mengetahui seorang kerabat menebang pohon pisang. Ia pun meminta batangnya tidak dihancurkan. Ngaisah labtas mengambil bonggolnya lalu membersihkannya dengan air. Sampai di rumah, bonggol pisang tersebut direbus sekitar satu jam.

Setelah satu jam direbus, hati batang pisang diangkat untuk dilunakkan. Tahap selanjutnya, ares yang sudah lunak dicampur tepung sampai menjadi adonan. 

Tahap selanjutnya, hati pisang itu diberi bumbu dengan pelbagai rempah. Mulai dari merica, ketumbar, bawang dan juga garam. Adonan yang sudah dibumbui, lalu dipotong kecil-kecil dan ditipiskan. Selanjutnya dijemur hingga kering. Keripik mentah hati pohon pisang siap digoreng. Ntu enak, dan jika dikunyah, kres..kres,” papar Ngaisah.

Menurut Ngaisah, untuk memproduksi keripik hati pisang, rata-rata tiga kilogram perharinya. Pesanan camilan ini, awalnya hanya dijual di sekitar rumahnya. Namun pemasaran dibantu oleh Kecamatan Ngasem dan Exxon Mobil Cepu Limited hingga luar kota.

Tak hanya pemasaran, produk hati batang pisang juga dibantu untuk kemasannya. Desainnya didatangkan dari Kota Surabaya yang khusus membantu kemasan camilan ini. Setelah dikemas Dampaknya, camilan ini mendapat pesanan dari pelbagai kota di Tanah Air. Mulai dari Semarang, Jakarta, Bali dan beberapa kota besar. “Sejumlah toko di Bojonegoro juga telah menjual".

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Desa Sukomulyo Raih Penghargaan Desa BRILian, Sukses Hidupkan Berbagai Unit Usaha

13 jam lalu

Desa Sukomulyo Raih Penghargaan Desa BRILian, Sukses Hidupkan Berbagai Unit Usaha

Desa Sukomulyo memiliki beberapa produk unggulan desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa


API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

14 jam lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

4 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

4 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika ditemui di kantornya pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

Sandiaga Uno menyebutkan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di IKN, sebanyak tiga subsektor yang berkontribusi paling besar. Apa saja?


Nuroji Dorong Kemenparekraf Permudah Regulasi Permodalan UMKM

5 hari lalu

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto : Farhan/Andri
Nuroji Dorong Kemenparekraf Permudah Regulasi Permodalan UMKM

Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji menegaskan, pemerintah harus memberikan kemudahan akses untuk memperoleh modal kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui regulasi yang pasti


Telkom Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B PaDi

5 hari lalu

Telkom Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B PaDi

UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.


OMG Communication Gelar UMKM SUMMIT 2024

6 hari lalu

UMKM Summit 2024
OMG Communication Gelar UMKM SUMMIT 2024

Pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk mengintegrasikan 30 juta UMKM ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024.


Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

7 hari lalu

Bisnis Hijab Mouva Ramaikan Pasar Malaysia dan Singapur/Mouva
Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

Simak kisah pelaku umkm yang berhasil melihat peluang bisnis hijab di Malaysia dan Singapura.


Asal-usul Kampung Ramadhan Jogokariyan, Destinasi Terpopuler Saat Ramadan di Yogyakarta

8 hari lalu

Kampung Ramadan Jogokariyan. Dok. Istimewa
Asal-usul Kampung Ramadhan Jogokariyan, Destinasi Terpopuler Saat Ramadan di Yogyakarta

Bagaimana sejarah Kampung Ramadhan Jogokariyan di Yogyakarta hingga bisa populer seperti saat ini?


BSI Sediakan Gratis 1.000 Sertifikat Halal untuk UMKM

10 hari lalu

(ki-ka) Putu  Rahwidhiyasa Plt Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Muhammad Aqil Irham Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna memberikan secara simbolik 1.000 sertifikat halal kepada UMKM. Jakarta, 8 Maret 2024.
BSI Sediakan Gratis 1.000 Sertifikat Halal untuk UMKM

Program Selasar atau Sertifikasi Halal Tanpa Bayar sejalan dengan ketentuan pemerintah mewajibkan pemilik usaha memiliki sertifikat halal dengan tenggat 17 Oktober 2024.