TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mendorong UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) terus berkembang, sebanyak 30 kreator Bali memaparkan ide uniknya dalam ajang MakerFest 2018 di Lapangan Renon, Kota Denpasar pada 3 - 4 November 2018. "MakerFest hadir sebagai panggung online dan panggung offline bagi para kreator Indonesia untuk merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatifnya," kata Chairman MakerFest 2018, William Tanuwijaya.
Menurut William, kegiatan ini bertujuan mendorong usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM berkembang. "Kami berharap ajang ini berkontribusi terhadap penciptaan ekosistem bisnis yang lebih kondusif. Semakin banyak usaha kecil yang tumbuh menjadi industri, masa depan Indonesia kian mendunia," ujar CEO Tokopedia ini.
Menurut William, Kota Denpasar dipilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan MakerFest karena letaknya yang strategis. Kota yang terkenal dengan sektor pariwisata ini, para kreator daerah berhasil menggabungkan potensi alam, ide kreatif, dan budaya lokal menjadi sebuah produk ekonomi kreatif untuk menunjang pariwisata.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, sekitar 50 persen ekspor Bali berasal dari ekonomi kreatif yang banyak dihasilkan oleh para UMKM. Hal ini menunjukkan pertumbuhan UMKM di Pulau Dewata dapat memacu pertumbuhan ekonomi, membantu pencapaian ekonomi daerah.
Sejak 2014 sampai sekarang, Tokopedia mencatat adanya peningkatan persentase jumlah seller (penjual) dari Denpasar hingga 1,5 kali. Peningkatan tersebut diikuti dengan jumlah pembeli asal Denpasar yang terus meningkat.
Kota Denpasar merupakan kota terakhir penyelenggaraan MakerFest tahun ini. Selanjutnya MakerFest memasuki acara puncak pada Desember 2018. Tiga kreator terbaik dari Denpasar dan sekitarnya akan berkompetisi dengan 21 kreator lokal terpilih dari kota-kota lainnya.
Mereka akan memperebutkan hadiah utama berupa modal usaha sebesar Rp 1 miliar, juga pendampingan usaha dalam bentuk konsultasi branding dan marketing campaign. Berikutnya mereka berkolaborasi eksklusif dengan pelaku industri kreatif nasional, serta akses ke pameran dan jalur distribusi internasional.