Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi, Pegiat Ekonomi Kreatif yang Sulap Sampah Jadi Wisata

Reporter

image-gnews
Susilowati, sudah empat tahun ini mengelola wisata sampah di Pantai Paris, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Perempuan asal Temanggung ini memperkenalkan para turis asing yang menginap di rumahnya untuk memungut sampah dan mengelolanya menjadi kerajinan tangan seperti tas, map, dan souvenir. Berkat usaha kreatifnya itu, Susilowati mendapatkan julukan Ratu Sampah
Susilowati, sudah empat tahun ini mengelola wisata sampah di Pantai Paris, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Perempuan asal Temanggung ini memperkenalkan para turis asing yang menginap di rumahnya untuk memungut sampah dan mengelolanya menjadi kerajinan tangan seperti tas, map, dan souvenir. Berkat usaha kreatifnya itu, Susilowati mendapatkan julukan Ratu Sampah
Iklan

TEMPO.CO, Maumere - Pegiat ekonomi kreatif bisa menyulap sesuatu yang tak bernilai dan menjadi obyek kreativitas berharga kinclong. Limpahan sampah yang dibawa angin musim barat pada Desember hingga Maret di Perairan Teluk Maumere, menjadi berkat bagi Susilowati dan orang-orang di sekitarnya. Limpahan sampah ribuan kilogram itu bisa dikelola menjadi usaha wisata sampah.

Siapa yang terpikir sampah bisa menjadi wisata yang memikat para turis asing? Ide brilian itu datang berkat kepedulian Susi, 51 tahun, pada bumi. Ibu empat anak bersuamikan orang Belanda ini terusik dengan banyaknya sampah di sekitar rumahnya, di pinggir Pantai Paris, Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dikembalikan oleh laut.

“Itu memang cara laut menolak sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat lalu dibuang di darat,” katanya terkekeh, di sela-sela pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf - Tempo Institute atau Kombet Kreatif di Aula St. Camillus Social Centre, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 14 September 2018. Kombet Kreatif ini diadakan oleh Tempo Institute bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). 

Sejak empat tahun lalu, ia mengajak para turis asing, sebagian menginap di homestay kecilnya, untuk bersama-sama memungut sampah. “Tiap Hari Minggu, para turis ini berangkat dari rumah saya dengan menaiki angkot, lalu menyisir sampah-sampah di pinggir pantai,” katanya. “Pulang-pulang, mereka bisa tiduran di atas karung-karung sampah itu karena kelelahan.” Tiap pekan, pekerjaan memungut sampah itu bisa menghasilkan 17-20 karung sampah.

Sampah-sampah yang dibawa pulang itu selanjutnya ditempatkan di bank sampah yang didirikan Susi pada 14 Februari 2014. “Biasanya, saat merayakan Hari Valentine, kita memberikan hadiah yang bungkusnya hanya jadi sampah,” tuturnya dengan mata berbinar. Ia, suami, dan anak bungsunya sepakat memilih tanggal itu sebagai hari pendirian bank sampah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampah kemudian dipilah oleh anak-anak di 17 sekolah yang mengikuti program School Working Holiday. Mereka membentuk tim-tim kecil. “Tiap berapa kilogram, saya berikan ke tim itu uang lelah Rp 1000.” Sampah yang sudah tidak bisa dimanfaatkan selanjutnya dibuang di Tempat Pembuangan Akhir.

Ia kemudian memberdayakan tiga orang difabel dan komunitas-komunitas yang dibinanya untuk mengkreasikan sampah-sampah ‘pilihan’ itu. Dari bekas bungkus kopi sachet, sampah itu bisa disulap menjadi tas-tas cantik. Ia menunjukkan tas tangan cokelat miliknya. “Tas ini dijual satunya Rp 100 ribu,” katanya. Sebagian disulap menjadi map plastik, tempat sampah, keranjang belanja, dompet, dan lain-lain. Adapun sampah organik dimanfaatkan menjadi pupuk sampah.

Saat ini, dari usaha kreatif yang dikelola Susi, mulai dari menginap sampai berwisata memungut sampah itu menghasilkan omset sekitar Rp 30 juta per bulan. Yang lebih mengharukan, difabel yang tinggal bersamanya dan kini mengajari kerajinan dari sampah itu bertemu Presiden Jokowi saat datang di Kupang,  Nusa Tenggara Timur, dua tahun lalu. "Usaha ekonomi kreatif ini membawa berkat untuk banyak orang," katanya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

3 hari lalu

Ketua Bappilu PPP dan Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno memberi penjelasan tentang rencananya di masa tenang Pemilu 2024 saat ditemui di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.


Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

4 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.


Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

4 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika ditemui di kantornya pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

Sandiaga Uno menyebutkan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di IKN, sebanyak tiga subsektor yang berkontribusi paling besar. Apa saja?


Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

5 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.


KLHK Sebut 18 Produsen Telah Implementasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah

11 hari lalu

Petugas mengoperasikan alat berat untuk menutup permukaan gunungan sampah dengan tanah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 27 Januari 2024. Pemerintah setempat menutup sebagian permukaan gunungan sampah dengan tanah di TPA tersebut sebagai upaya mengurangi bau busuk yang menyengat terutama saat musim hujan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
KLHK Sebut 18 Produsen Telah Implementasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah

KLHK mengklaim implementasi peta jalan pengurangan sampah oleh 18 produsen telah memangkas 72 ribu ton sampah plastik.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

11 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

15 hari lalu

Event Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

Meski Menteri Sandiaga Uno berharap ekspor ekonomi kreatif naik, para pengrajin Jogja menilai pasar dalam negeri masih menarik.


Timbunan Masalah Sampah di Sumatera Barat, Apa Penyebabnya?

18 hari lalu

Salah satu sudut Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yang menjadi lokasi penumpukan sampah. Kota itu menghadapi krisis pengelolaan sampah sejak penutupan sementara TPA yang ada sejak  1 Januari 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Timbunan Masalah Sampah di Sumatera Barat, Apa Penyebabnya?

Persoalan sampah di Kota Payakumbuh menguak kendala yang lebih serius mengenai penanganan limbah di Sumatera Barat.


Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

20 hari lalu

Atraksi liong pada arak-arakan perayaan Cap Go Meh di Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu 24 Februari 2024. Ratusan Umat Tridharma di Gorontalo menggelar Cap Go Meh yang merupakan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek dengan arak-arakan tandu arca dan dewa, kendaraan hias, musik bambu, serta pertunjukan barongsa dan liongi. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan Kabupaten Gorontalo bisa masuk dalam jaringan Kota Kreatif UNESCO. Target tersebut dapat dikejar melalui penguatan kolaborasi pemda dengan pelaku ekonomi kreatif.


Pentingnya Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah

20 hari lalu

Pentingnya Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah

90 persen sampah masih berakhir di TPA.