Riset dan Peran Peneliti yang Lebih Dinamis dan Universal

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Sabtu, 14 Desember 2019 19:56 WIB

Panggung Indonesia 2045: Meet Young Scientist di Tempo Media Week 2019

TEMPO.CO, Jakarta -Di era saat ini mengembangkan riset, relevan dengan perkembangan masyarakat, bisnis, dan industri. Menurut Sangkot Marzuki, pendiri lembaga penelitian Eijkman, riset merupakan satu upaya menjawab masalah utama yang dihadapi bangsa.

Temuan riset menurutnya juga harus kerap ditantang dan diuji guna memajukan ilmu pengetahuan. “Ilmuwan kita menyadari bahwa arsitektur ilmu pengetahuan dunia berubah. Cara kita mengerjakan sains saat ini dengan 25 tahun lalu itu sangat berbeda. Arsitektur sains dunia berubah,” tutur Sangkot dalam seminar Meet Young Scientist, di gelaran Tempo Media Week 2019.

Ia melanjutkan, kini spesialisasi antar keilmuan makin menyempit, namun batas disiplin ilmu pengetahuan kian kabur. Sehingga lahirlah berbagai bidang keilmuan baru dan makin maraknya gerakan lintas disiplin untuk menjawab tantangan di masyarakat. “Tantangan dalam sains kini berubah seraya mempengaruhi intelektualitas, sosial, dan budaya. Sementara, Indonesia masih bergelut dengan rendahnya budaya ilmiah.”

Di tengah perkembangan dan perubahan arsitektur sains dunia, Sangkot menyoroti adanya kelemahan dalam ekosistem (riset) Indonesia. Di antaranya, staf pengajar rata-rata lulusan dari kampus yang sama untuk jenjang S2 dan S3, bahkan mereka kerap mengajar di kampus yang sama. Pdahal menurut Sangkot, dunia internasional memiliki tingkat mobilitas sangat penting memberikan eksposur ke lingkungan kerja berbeda dengan budaya yang berbeda. “Tempat kita share pengalaman dan teknologi, di situlah kita membangun network,” ujar Sangkot.

Sangkot mengutip Louis Pasteur, menyoal pemaknaan sains yang menurutnya tidak mengenal negara, karena pengetahuan adalah milik umat manusia dan merupakan obor yang menerangi dunia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

4 hari lalu

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

6 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

6 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

8 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

16 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

16 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

17 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

17 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

17 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

23 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya