Buku ini Menguak Sejarah Calon Ibu Kota Baru

Rabu, 4 September 2019 17:02 WIB

Buku Ekspedisi Kudungga

TEMPO.CO, Jakarta - Buku Ekspedisi Kudungga telah menguak sejarah Kalimantan Timur, calon ibu kota baru. Tim Ekspedisi Kudungga mencatat sidik jari masa lalu yang terekam dalam berbagai peninggalan dan keseharian penduduk dengan memantau, mengamati, dan mewawancarai 150-an orang selama ekspedisi, serta mendatangi tempat-tempat penting dalam sejarah Kutai dan Kalimantan Timur.

Sejarah Bumi Kutai

Tim Ekspedisi Kudungga terdiri dari fotografer, Jefrie Aries (almarhum), Aditia Noviansyah, dan Rully Kesuma; penulis, yakni Muhlis Suhaeri, Mardiyah Chamim, Qaris Tajudin, Yosep Suprayogi, dan Kartika Candra, turun meliput ke lapangan. Tim video dokumenter, terdiri dari Endah Wahyu Sulistianti, M Faizurahman, dan Yogi, menyusuri lokasi-lokasi yang menggambarkan perjalanan sejarah bumi Kutai.

Kudungga bukan nama populer, padahal dia adalah raja pertama di kerajaan tertua di Nusantara, Kerajaan Kutai di Muara Kaman, Kalimantan Timur. “Tak banyak yang bisa diingat dari namanya,” ujar Mardiyah, salah satu penulis buku ini. Kudungga merupakan kakek dari raja ternama Mulawarman. Tapi memang tak banyak informasi tentang Kudungga, bahkan di buku-buku sejarah di sekolah. Karena itu buku Ekspedisi Kudungga mencoba mengumpulkan jejak-jejak sejarah di Kalimantan Timur.

Buku setebal 260 halaman ini merekam banyak jejak sejarah calon ibu kota baru. Di bagian satu, buku ini menceritakan penghuni awal Kutai. Mulai dari orang-orang gua, gua yang dihimpit sawit dan batu bara, Kerajaan Kutai, Kerajaan Kutai Kartanegara, hingga babad Tepian Batu. Bagian dua akan membawa Anda mengenal Suku Dayak secara mendalam, dari awal mula suku ini sampai pemenggalan kepala diceritakan dengan pendekatan jurnalistik. Di bagian ketiga, buku Ekspedisi Kudungga memaparkan Kutai masa kini.

Advertising
Advertising

Buku Ekspedisi Kudungga merupakan hasil kerja sama Total E&P Indonesie, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Tempo Institute. Buku bersampul Lembuswana ini diluncurkan Agustus 2017 silam di Samarinda. Buku ini bisa dibeli lewat Tokopedia atau bisa menghubungi Tempo Institute di 081288151738/info@tempo-institute.org.

Rencana Pemindahan Ibu Kota

Sebagai tambahan informasi, pada 19 Agustus 2019 Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana pemindahan ibu kota dalam pidatonya di Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah. Menurut Presiden, relokasi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi, serta demi visi "Indonesia Maju". Dalam pidatonya itu, Presiden sekaligus meminta izin Dewan untuk merealisasi rencana tersebut. Kemudian Kalimantan Timur mencuat jadi kandidat kuat calon ibu kota baru. Apakah Kalimantan Timur layak menjadi ibu kota baru? Buku Ekspedisi Kudungga mungkin bisa memberi banyak bahan pertimbangan.

Berita terkait

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

4 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

5 hari lalu

Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono buka suara soal peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap keenam di ibu kota baru itu dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

8 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dianalogikan sebagai Bandung Bondowoso saat Bangun IKN, Respons PUPR?

8 hari lalu

Dianalogikan sebagai Bandung Bondowoso saat Bangun IKN, Respons PUPR?

Kementerian PUPR memastikan pihaknya idak bekerja terburu-buru dalam membangun IKN.

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

8 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

14 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

14 hari lalu

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

17 hari lalu

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

22 hari lalu

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

BMKG mendeteksi 84 titik panas, naik dari sehari sebelumnya yang 59, di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

23 hari lalu

Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

Komnas HAM minta penjelasan ihwal surat peringatan Otorita IKN terhadap masyarakat Desa Pemaluan untuk membongkar pemukimannya.

Baca Selengkapnya