Narasumber Perempuan dalam Pemberitaan di Media Jauh dari Ideal

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 16 Desember 2018 15:55 WIB

Para pembicara diskusi Perempuan dan Media di Tempo Media Week 2018

TEMPO.CO, Jakarta - Porsi perempuan sebagai narasumber dan objek berita di sejumlah media nasional masih rendah. Berdasarkan riset yang dilakukan Pusat Data dan Analisis Tempo bersama Tempo Institute dalam rentang Agustus-September 2018 menunjukkan perempuan sebagai narasumber hanya mendapatkan porsi sebelas persen dari narasumber laki-laki.

Hasil yang diperoleh dari riset yang melibatkan tujuh media cetak dan tiga media online, terkumpul angka sebanyak 20.375 narasumber laki-laki atau sebesar 89 persen, dan 11 persen yaitu 2.525 adalah narasumber perempuan. “Rubrik yang diamati merupakan headline, politik, nasional, ekonomi, hukum, selama setiap hari untuk edisi Senin sampai Sabtu,” tutur Direktur Tempo Institute, Mardiyah Chamim dalam sesi diskusi Perempuan dan Media dalam Tempo Media Week 2018, Ahad 16 Desember 2018.

Hal riset tersebut setidaknya cukup menunjukkan ruang redaksi media yang belum sepenuhnya sensitif terhadap gender. Selain itu ada juga pandangan kalau tokoh atau praktisi perempuan yang dipandang berkapasitas sebagai narasumber masih sedikit.

Pentingnya ada kesadaran terhadap gender dari ruang redaksi dapat menghadirkan pemberitaan yang berimbang dari sudut pandang juga bisa menghindari hadirnya stereotip terhadap perempuan yang masih sering menjadi objek yang erat dengan konotasi negatif. Misalnya, penyematan polwan cantik, CEO cantik, bupati cantik, lelaki suka bokong perempuan seksi merupakan contoh perempuan yang sering diletakkan sebagai objek untuk memenuhi hasrat lelaki semata. Belum lagi pandangan terhadap perempuan yang menjadi korban kekerasan atau pelecehan kerap disalahkan,

Baca: Perempuan Jadi Narasumber Media Hanya 11 Persen

Advertising
Advertising

“Framing berita menimbulkan penggiringan terhadap pembaca merasa perempuan (sebagai korban) punya andil terhadap kekerasan yang terjadi pada mereka,” ujar Devi Asmarani (Co-founder dan Pemimpin Redaksi Magdalene) yang juga turut hadir menjadi salah satu narasumber dalam diskusi tersebut.

Kesimpulan dari hasil riset ini dilakukan untuk merefleksikan 90 tahun Kongres Perempuan Indonesia yang akan jatuh pada 22 Desember mendatang.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

14 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

5 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

6 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

9 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

9 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

9 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

10 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

11 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya