Konten Bisa Viral Jika Mengandung Unsur-unsur Ini

Reporter

Tempo.co

Minggu, 16 Desember 2018 12:52 WIB

Direktur Eksekutif Tempo.co Burhan Sholihin memberikan materi dalam acara Tempo Media Week 2018 di Gedung Tempo, Jakarta, 16 Desember 2018. Burhan Sholihin memberikan materi mengenai pengetahuan dan pengalamannya dalam Menulis Konten Kreatif Digital Marketing. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 80 persen konten yang viral itu dirancang. Sesuatu yang viral itu tidak bisa datang tiba-tiba. “Kekuatannya ada di sesuatu yang disukai, dijumpai, dan menjadi harapan masyarakat,” kata Direktur Eksekutif Tempo.co Burhan Sholihin ketika memberikan materi Menulis Konten Kreatif Digital Marketing dalam Tempo Media Week 2018 Palmerah Edition di Gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat Jakarta, Minggu, 16 Desember 2018.

Burhan mencontohkan tulisannya yang viral berjudul Bos Warunk Upnormal Rex Marindo: Kaya, Terkenal, So What...? yang dia unggah di Indonesiana pada 28 September 2017. Tulisan itu telah dibaca lebih dari 76 ribu kali. “Kuncinya, di konten itu ada orang Indonesia itu suka kopi, senang melihat anak muda sukses, kaya, tapi tetap sederhana dan sholeh,” katanya.

Menurut Burhan, dalam pemasaran, barang yang sama bisa bernilai jauh berbeda karena ada cerita. “Pebisnis Seth Gordin mengatakan, people don’t don't buy your product. They buy your relationship, stories and magic,” kata Burhan. Ia mencontohkan, produk iPhone dan Xiaomi sama-sama memiliki keunggulan tapi ada beberapa hal yang memperlihatkan kemampuan iPhone lebih payah. “Kenapa iPhone harganya jauh lebih mahal? Karena menghadirkan stories di setiap seri iPhone.”

Ia menjelaskan, pakar viral marketing dan social influence, Jonah Berger dalam bukunya Contagious menjelaskan sesuatu itu bisa viral jika di dalam memenuhi unsur: ada orang yang rela membagi, ada pemicu, melibatkan emosi ketika membagi cerita itu, berkaitan dengan publik, dan jika digunakan akan berguna, dan informatif.

Burhan mencontohkan kasus koin Prita. Kisah Prita, ibu yang masih menyusui anaknya, harus mendekam di penjara karena berhadapan dengan sebuah rumah sakit swasta bisa menggerakkan banyak pihak. Semula, kasus ini tidak dilirik oleh media sosial. Kisahnya kemudian diangkat di media online dan dikuti media offline cetak. Pada akhirnya, media sosial yang belum tertarik menyentuh itu kembali mengalihkan perhatiannya dan bahkan menggerakkan masyarakat untuk mengumpulkan koin demi membebaskan Prita dari bui.

Advertising
Advertising

“Jadi, ada social media, online media, dan offline media yang harus berjalan beriringan,” kata Burhan. Satu saluran timpang, sebuah cerita tidak akan viral.

Berita terkait

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

11 jam lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

5 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

6 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

6 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

8 hari lalu

Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

TikTok Notes menjadi fitur baru yang akan menyaingi Instagram Notes dengan beberapa kelebihan. Lantas, apa kelebihan TikTok Notes?

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

13 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

13 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

13 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya