Ikut Pameran, Produk Keratif Badui Kebanjiran Pesanan

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Rabu, 5 Desember 2018 23:42 WIB

Ilustrasi perajin tenun Badui. (ANTARA News)

TEMPO.CO, Jakarta - Perajin Badui tak mau ketinggalan dalam memasarkan produk ekonomi kreatif. Sejumlah usaha untuk merebut pasar ditempuh. Salah satunya mengikuti pameran yang digelar pemerintah setempat.

Pada Rabu, 5 Desember 2018, aneka kerajinan masyarakat Badui tampil di pameran Pekan Ekonomi Kreatif di Pasir Ona, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Di antara produk yang kebanjiran pesananan adalah tas koja.

"Kebanyakan pemesan tas koja untuk dijual kembali," kata Amir, seorang perajin Badui saat ditemui di stan pemeran Pekan Ekonomi Kreatif di Lebak tersebut. Aneka produk kerajinan masyarakat Badui itu seperti kain tenun, batik, souvenir, selendang, baju kampret dan tas koja.

Pemesanan tas koja dalam jumlah banyak datang dari berbagai daerah untuk dijual kembali. Harganya bervariasi. Untuk tas koja harganya sekitar Rp 30 ribu per buah. Tas koja terbuat dari kulit pohon tereup. Selain kuat dan awet, tas koja bisa dipakai untuk segela macam kegiatan. Termasuk untuk tas sekolah.

"Tas koja menggunakan bahan alami. Kami sangat terbantu mengikuti pameran ini. Omzet kami menjadi meningkat," kata Amir yang memfokusnya kerajinan tenun dan tas koja.

Advertising
Advertising

Dalam pameran, pengunjung bisa melihat langsung cara memproduksi tas koja dan kain tenun secara tradisional. "Kami kewalahan melayani permintaan pengunjung, terutama tas koja," kata Amir.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, Pekan Ekonomi Kreatif bertujuan mempromosikan usaha kerajinan masyarakat yang menjadi bagian dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Saat ini, UMKM di Kabupaten Lebak terus berkembang termasuk kerajinan masyarakat Badui. "Produk UMKM Lebak cukup bagus dan tidak kalah dengn produk pabrik," kata Iti.

Berdasarkan catatan panitia pameran, pengunjung tidak hanyadatang dari warga Kabupaten Lebak, banyak juga berasal dari Pandeglang, Serang, Tangerang, Bogor dan DKI Jakarta.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

6 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

2 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

2 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

5 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya