Hari Ini Konferensi WCCE Dimulai, Peserta Lebih dari 50 Negara

Reporter

Mardiyah Chamim

Editor

Elik Susanto

Selasa, 6 November 2018 07:51 WIB

Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia (World Conference on Creative Economy atau WCCE) di Nusa Dua, Bali. Acara yang diselengarakan Bekraf ini berlangsung pada 6-8 November 2018. TEMPO/Mardiyah Chamim

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf menggelar Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia (World Conference on Creative Economy atau WCCE) di Nusa Dua, Bali. Acara ini berlangsung mulai hari ini Selasa, 6 November sampai 8 November 2018.

Baca: Asal-usul Konferensi WCCE di Indonesia

"Indonesia menjadi tuan rumah WCCE di Bali. Sejak ide ini dicetuskan tahun lalu oleh Bekraf,," kata Direktur Hubungan Antarlembaga Luar Negeri Bekraf, Kartika Candra Negara, di Jakarta. WCCE adalah konferensi yang akan membahas masalah dan tantangan dalam ekonomi kreatif.

Candra menyebutkan bahwa sejauh ini sudah ada perwakilan dari lebih 50 negara yang menyatakan menghadiri konferensi internasional tersebut. Selain itu, ada sekitar lima organisasi internasional, seperti WIPO dan UNCTAD yang berpartisipasi di WCCE.

Dalam acara WCCE, sejumlah kalangan seperti akademisi, pebisnis, pelaku ekonomi kreatif, dan media dilibatkan. "Dalam konferensi ini akan ada keikutsertaan masyarakat luas, sudah lebih dari 2.000 orang mendaftar, dan yang mengonfirmasi hadir. Sekitar 1.700 orang dari dalam dan luar negeri bersedia datang," ujar Candra.

Tema yang diusung Indonesia dalam perhelatan WCCE yaitu Inclusively Creative atau kreatif secara inklusif yang membahas lima masalah utama. Yaitu kohesi sosial, regulasi, pemasaran, ekosistem, dan pembiayaan.

Menurut Candra, tema Inclusively Creative mencerminkan perubahan saat ini yang membawa ekonomi kreatif ke ekonomi dunia. Karena itu, Chandra menambahkan, dalam WCCE diadakan berbagai kegiatan, salah satunya Creative Village, yakni semacam ruang pameran yang memfasilitasi negara-negara peserta untuk mempresentasikan gagasan ekonomi kreatif masing-masing. "Akan ada juga kegiatan screening film, workshop, plenary, dan forum".

Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf, dalam sambutannya dalam pembukaan WCCE menyatakan, ekonomi kreatif paling potensial tumbuh. "Sektor ini terbukti bertahan di tengah situasi ekonomi yang melambat," kata Ricky Pesik.

Advertising
Advertising

Di Indonesia, kata Ricky, tahun lalu kontribusi ekonomi kreatif pada GDP (Produk Domistik Bruto) sudah mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun. Tiga sektor utama yang menyumbang revenue paling banyak adalah sektor kuliner Rp 382 triliun, fashion Rp 166 triliun, dan kriya Rp 142 triliun.

ANTARA

Berita terkait

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

1 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

3 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

5 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

7 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

8 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

8 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

9 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya