Begini Memetakan Potensi Desa Bersama Kombet Kreatif

Kamis, 27 September 2018 21:06 WIB

Para peserta ekonomi kreatif saat sesi diskusi dalam pendampingan Tempo Institute dan Bekraf di Taman Sukasada Ujung Karangasem Bali, Rabu, 12 September 2018/BRAM SETIAWAN

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pakar branding Arief Ayip Budiman mengatakan, perlunya mengetahui potensi lokal yang ada di desa-desa. Apakah itu menyangkut unsur sejarah, seni, budaya, cerita dan lainnya. ”Ketika sudah tahu, maka akan mudah mengembangkan,” ujar Arief dalam acara Program Pendampingan Kombet Kreatif (Komunitas Kreatif Bekraf - Tempo Institute) di Kantor Pusat Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis, 27 September 2018.

Menurut Arief, warga desa selalu mengatakan tidak punya apa-apa ketika ditanya. Mereka bingung menyebutkan apa saja potensinya. Kalaupun mereka mengaku sudah mengetahui, kata Arief, akan diapakan potensi tersebut. "Potensi ada yang terukur dan tidak terukur. Misalnya keindahan panorama desa tidak terukur".

Arief lantas mencontohkan Kabupaten Karangasem, Bali, dirinya membina desa wisata berbasis kearifan lokal. Koleksi masyarakat dijadikan satu, seperti daun lontar untuk herbal. “Tantangan yang sebenarnya dimiliki oleh desa adalah mengatahui potensinya,: kata dia.

Selanjutnya, menurut Arief, keberadaan sumber daya manusia yang tampil menjadi pelopor. Di Singaraja, Bali, ada Gede Krisna. Ia seorang arsitek yang memutuskan kembali ke desanya. Krisna menekuni bidang riset dan pelopor yang memantik masyarakat. “Leader itu tidak bisa di copypaste,” kata Arief.

Dalam acara Program Pendampingan Kombet Kreatif itu juga menampilkan ahli tata rupa Vincentius. "Pelajaran penting bagi para pelaku ekonomi kreatif agar belajar mengenal target pasar. Apakah produk yang dibuat diterima atau tidak. Siapa targetnya, harus tahu dulu,” ujar Vincentius.

Acara Tempo Institute dan Badan Ekonomi Kreatif sebagai upaya mempertemukan pelaku usaha ekonomi dan industri kreatif di Bojonegoro. Kegiatan pendampingan komunitas kreatif ini berlangsung tiga hari, 27 sampai 29 September 2018.

"Diikuti sekitar 40 pelaku ekonomi dan industri kreatif terpilih." kata Sinta Rachmawati Tempo Institute. Dalam pembukaan acara ini dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bojonegoro, Agus Supriyanto.

Advertising
Advertising

SUJATMIKO

Berita terkait

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

28 Januari 2024

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

Gibran selalu mendapat sorotan dari warganet karena gimik yang dibuatnya, justru ia bikin acara #GimmickGibran di Bali.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Buatlah Situsmu Menjadi Ramah SEO

14 Oktober 2022

Buatlah Situsmu Menjadi Ramah SEO

Kementerian Kesehatan mengundang Tempo Institute untuk menggelar pelatihan SEO.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 20 Media yang Terpilih Mengikuti Program Akselerasi IMA 2022

6 Agustus 2022

Inilah Daftar 20 Media yang Terpilih Mengikuti Program Akselerasi IMA 2022

Panitia Independent Media Accelerator (IMA) menetapkan 20 media yang berhak mengikuti pelatihan akselerasi media. Berikut daftar 20 media tersebut.

Baca Selengkapnya

Tempo Institute dan Lembaga Lain Suarakan Kelompok Marginal Lewat IMA 2022

4 Agustus 2022

Tempo Institute dan Lembaga Lain Suarakan Kelompok Marginal Lewat IMA 2022

Tempo Institute bersama sejumlah lembaga lainnya dalam IMA 2022 menyuarakan kelompok marginal.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Media Digital Tanah Air Belum Ideal Ciptakan Jurnalisme Berkualitas

21 Juli 2022

Ekosistem Media Digital Tanah Air Belum Ideal Ciptakan Jurnalisme Berkualitas

Sekjen AMSI Wahyu Dhyatmika mengatakan ekosistem media digital di tanah air dipandang belum ideal untuk membangun jurnalisme yang berkualitas.

Baca Selengkapnya

Tempo Institute Buka Pelatihan Independent Media Accelerator, Berhadiah Ratusan Juta Rupiah

13 Juli 2022

Tempo Institute Buka Pelatihan Independent Media Accelerator, Berhadiah Ratusan Juta Rupiah

Tempo Institute dan beberapa lembaga adakan pelatihan Independent Media Accelerator (IMA). Berikut rincian kegiatan dan link pendaftaranya.

Baca Selengkapnya

Tempo Gelar Uji Kompetensi Wartawan di Bangka Belitung dan Palu pada Juni 2022

19 April 2022

Tempo Gelar Uji Kompetensi Wartawan di Bangka Belitung dan Palu pada Juni 2022

Lembaga Uji Kompetensi Tempo akan menggelar UKW di Bangka Belitung dan Palu pada Juni 2022 nanti. Jika berminat, ini infonya?

Baca Selengkapnya

Tempo Media Week 2022 Sukses Berkolaborasi di Masa Pandemi

18 April 2022

Tempo Media Week 2022 Sukses Berkolaborasi di Masa Pandemi

Menghadapi situasi pandemi yang penuh keterbatasan untuk mengembangkan diri, Tempo Media Week (TMW) hadir kembali

Baca Selengkapnya

Selain Transformasi Digital, Media Massa Harus Punya Model Bisnis yang Tepat

12 Februari 2022

Selain Transformasi Digital, Media Massa Harus Punya Model Bisnis yang Tepat

Berkembangnya teknologi digital menuntut media massa melakukan inovasi dengan mencari model bisnis yang tepat dan melakukan transformasi digital.

Baca Selengkapnya