Bupati Minta Pegiat Ekonomi Kreatif di Karangasem Bikin Branding

Reporter

Tempo.co

Senin, 10 September 2018 19:58 WIB

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Direktur Ekekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim membuka acara Kombet Kreatif di Karangasem, Bali

TEMPO.CO, Karangasem - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri meminta para pelaku ekonomi kreatif di tiap desa di Karangasem membuat branding. “Jika branding Karangasem adalah the spirit of Bali, seharusnya setiap desa juga punya branding sendiri sebagai desa wisata,” kata dia saat membuka Pendampingan Kombet Kreatif yang diadakan oleh Tempo Institute bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Senin, 10 September 2018 di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, Bali.

Ayu Mas mengatakan, Karangasem yang menjadi kepala dari Pulau Bali, sebenarnya beruntung secara geografis dan kultur. Gunung terbesar di Bali, Gunung Agung berada di Karangasem. Di kabupaten ini juga menjadi daerah yang memiliki garis pantai paling panjang kedua di Pulau Bali. Adapun secara kultur, di Karangasem ada dua pura agung, yakni Pura Besakih dan yang sekarang sedang diburu untuk obyek foto, Pura Lempuyang.

“Dengan situasi itu, sudah seharusnya di desa dikembangkan desapreneur, tiap pelaku usaha ekonomi kreatif harus terlibat dalam Pokdarwis atau kelompok Sadar Wisata,” kata Ayu Mas. Ia mengharapkan, dengan berkah yang diterima Karangasem ini, sudah seharusnya Pendapatan Asli Daerah meroket. Saat ini, PAD Karangasem baru Rp 235 miliar. “Jauh dari PAD Kota Badung yang mencapai Rp 10 Triliun,” ujarnya.

Karangasem menjadi kota ketiga yang didatangi program Kombet Kreatif. Ada 12 kota yang dipilih yakni Kota Padang, Surabaya, Karangasem, Kendari, Maumere, Singkawang, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke. Setiap program berlangsung tiga hari. Para komunitas dan pelaku usaha ekonomi kreatif belajar membuat branding melalui storytelling.

Program ini bertujuan mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat kota dan kabupaten. Setiap kota, setiap kabupaten, memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas. Bali, misalnya, sangat kuat memiliki potensi di pariwisata, seni pertunjukan, serta alam yang luar biasa diakui seluruh dunia. Komunitas kreatif berbagai bidang di Bali perlu berkolaborasi dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif.

Advertising
Advertising

Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim mengatakan kota yang maju adalah kota yang menggerakkan komunitasnya. “Di Karangasem, ternyata komunitas sudah beralan dengan baik. Mereka ada tradisi melali (jalan-jalan), mebat (memasak), dan hebatnya tradisi mebat ini harus dilakukan oleh pria,” kata dia. Ia berharap para pelaku dan komunitas kreatif di Karangasem berkolaborasi. “Dan jangan lupa melibatkan anak muda dalam berkolaborasi.”

Berita terkait

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

46 hari lalu

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

Kota Yogyakarta mengusung branding baru sebagai Kota Festival atau city of festival mulai 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

50 hari lalu

Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

52 hari lalu

Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

52 hari lalu

Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

Sandiaga Uno menyebutkan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di IKN, sebanyak tiga subsektor yang berkontribusi paling besar. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

52 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

3 Maret 2024

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

Meski Menteri Sandiaga Uno berharap ekspor ekonomi kreatif naik, para pengrajin Jogja menilai pasar dalam negeri masih menarik.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

28 Februari 2024

Menparekraf Sandiaga Targetkan Gorontalo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan Kabupaten Gorontalo bisa masuk dalam jaringan Kota Kreatif UNESCO. Target tersebut dapat dikejar melalui penguatan kolaborasi pemda dengan pelaku ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

23 Januari 2024

Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo dan Anak Muda Kreatif Bahas Potensi Ekonomi Digital

20 Januari 2024

Ganjar Pranowo dan Anak Muda Kreatif Bahas Potensi Ekonomi Digital

Calon presiden Ganjar Pranowo bersama ratusan anak muda kreatif membahas potensi ekonomi digital.

Baca Selengkapnya

Bali Overtourism, Kunjungi 5 Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia

16 Januari 2024

Bali Overtourism, Kunjungi 5 Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia

5 destinasi wisata super prioritas bisa jadi opsi karena Bali sudah terlalu banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya