Budidaya Kopi Liberika dan Madu Rasa Asam di Lahan Gambut

Senin, 10 September 2018 13:54 WIB

Festival PeSoNa Promosikan Hasil Hutan

TEMPO.CO, Pontianak - Hasil kerajinan warga di sekitar kawasan hutan lindung di lahan gambut Sungai Paduan dan Hutan Produksi Sungai Purang, mencuri perhatian di acara pameran. Selembar tikar dari daun pandan dengan warna mencolok dipamerkan pada acara Kick Off Meeting dan Ekspose Program Indonesia Climate Change Trust Fund di Pontianak, Jumat, 7 September 2018.

Selain tikar, terdapat tas pandan dan tabungan berbentuk ayam dari bahan batok kelapa. "Tikar pandan bisa dipakai sajadah,” ujar Edi Rahman, dari Yayasan Palung, yang mendampingi warga menginisiasi kawasan hutan sebagai hutan desa.

Di sudut lain, pengunjung mencicipi madu kelulut. Madu lebah ini rasanya asam yang diyakini memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Madun kelutut dibudidayakan masyarakat Bentang Pesisir Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Menurut Singlum, dari Sampan Kalimantan, Kubu Raya adalah daerah dengan kawasan gambut cukup luas di Kalimantan Barat. Sampan juga terdapat kopi gambut, kopi jenis liberika yang bibitnya dibawa warga transmigran. Kopi ini cocok ditanam di lahan gambut karena tingkat keasaman lahannya.

Kalimantan Barat menjadi salah satu daerah prioritas perlindungan dan pengelolaan gambut, untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah menjadikan masyarakat sebagai aktor utama dalam pengelolaan gambut. "Kami mengurangi kebakaran hutan dan lahan. Tidak hanya dengan memadamkan api tapi juga mencari akar permasalahan,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Kalimantan Barat merestorasi seluas 119 ribu hektare lahan gambut bersama dengan Badan Restorasi Gambut. Berdasarkan dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Kalimantan Barat pada 2016, provinsi ini memiliki 14 kesatuan hidrologi gambut (KHG) dengan luas 2,8 juta hektare.

“Ke depan di Kalimantan Barat, daya dukung wilayah harus diperhatikan. Sehingga ketika ekonomi bertumbuh maka yang terjadi daya dukung lingkungan sudah memadai, sehingga keberlanjutan dari pertumbuhan ekonominya bisa dijamin,” kata Bambang.

Advertising
Advertising

Kementerian PPN/ Bappenas pada 2009 membentuk Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) sebagai alternatif mekanisme pembiayaan untuk perubahan iklim. Sejak 2010, secara total ICCTF telah membiayai 76 kegiatan di 99 lokasi, yang bekerja sama dengan berbagai Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, akademisi dan pihak swasta yang tersebar di seluruh Indonesia.

Salah satu fokus kegiatan yang dibiayai ICCTF adalah land based mitigation, termasuk di antaranya pengelolaan lahan gambut, di mana Indonesia memiliki lahan gambut yang sangat besar, sekitar 20 juta hektare. Kerusakan lahan gambut, baik yang disebabkan oleh dekomposisi, pengeringan lahan maupun kebakaran menjadi sumber emisi karbon terbesar.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengambil langkah sebagai penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan lahan gambut berbasis masyarakat. “BUMDes nanti bisa melakukan usaha di lahan gambut. Di lahan gambut, petani bisa sejahtera,” kata Sutarmadji. Ia mencontohkan di Pontianak Utara yang merupakan lahan gambut, bisa menyuplai 30 ton sayur per hari. "Padahal luas lahannya cuma 800 hektare."

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

10 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

2 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

2 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

2 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

5 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

14 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya