TEMPO.CO, Bangkalan - Pesona Batik Madura meraih Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan dalam kategori Usaha Kecil Menengah atau UKM terbaik 2018. Karyawan Pesona Batik Madura merupakan UKM yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Guguk Heru Triyoko, penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi kepada UKM atas kepeduliannya dalam menjalankan amanah undang-undang dalam pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan. "Atas penghargaan tersebut Pesona Batik Madura memperoleh hadiah uang pembinaan sebesar Rp 30 juta," kata Guguk di Bangkalan, Jawa Timur, Senin, 6 Agustus 2018.

-Pengrajin melorotkan lilin pada batik Madura yang telah direndam di air panas di kampung batik Tanjung Bumi , Bangkalan, Madura. Batik yang berasal dari desa ini memiliki motif batik tulis pesisir yang menggunakan warna - warna tajam seperti warna merah. Tempo/Rully Kesuma

Gugyuk menjelaskan, pemenang dalam Paritrana Award berdasarkan Coverage Kepesertaan, Aspek Regulasi, dan Inisiatif terbaik. Tim penilai dibentuk secara independen yang terdiri dari beberapa unsur yaitu ahli jaminan sosial, ahli kebijakan publik, akademisi, perwakilan pengusaha, perwakilan pekerja, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Guguk berharap, seluruh UKM di Madura dapat mengikuti jejak Pesona Batik Madura dalam mendaftarkan seluruh pekerjanya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Penghargaan ini sejalan dengan program pemerintah yang tentang kegiatan penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pemerintah daerah dan perusahaan.

Program ini berjalan sejak Juni 2017, yang diinisiasi oleh Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama BPJS Ketenagakerjaan. Pada penghujung Juli 2018, bertempat di Istana Wakil Presiden, Paritrana Award resmi diberikan kepada para pemenang yang merupakan kepala daerah dan pemilik perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Pesona Batik Madura salah satu UKM asal Bangkalan, yang memenangkan penghargaan dalam kategori UKM terbaik.