Langka, Pesona Tato Tenun di Tubuh Nenek 80 Tahun

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Agustus 2018 08:39 WIB

Tangan Rosinah Soik, 80 tahun, penuh tato motif tenun. TEMPO/Mardiyah Chamim

TEMPO.CO, Atambua - Rosina Soik Taek sudah berusia lebih dari 80 tahun. Dialah satu dari sedikit perempuan yang membawa kisah kain tenun di tubuhnya. Tangan dan kakinya penuh dengan rajah tato motif tais atau kain tenun. “Ada motif walet, candi, bunga, buaya,” katanya sambil menunjukkan deretan tato di tangan. Saat ini tak sampai sepuluh orang di Kabupaten Belu yang seperti Rosina, mengawetkan tenun di tubuhnya.

Baca: Ini Tato Tertua di Dunia, Dianggap Simbul Kejantanan Pria

Kami bertemu Mama Rosina di Rumah Adat Beituka, Desa Faturika, Raimanuk, Belu, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 4 Agustus 2018. Proses membuat tato ini, menurut Martina Muti Besin, anak Rosina, tidak sembarangan. Ada ritual dan upcaranya. Gambar tato di tubuh Mama Rosina yang jumlahnya sekitar 20 itu tak ubahnya seperti dokumentasi. “Dulu kan tak ada kamera, jadi motif tenun digambar di badan,” kata Martina. “Kalau ada penenun yang lupa motif, dia bisa datang ketemu Mama kami, lalu lihat motif di tangan kaki Mama.”

Tangan Rosinah Soik, 80 tahun, penuh tato motif tenun. TEMPO/Mardiyah Chamim

Rosina adalah generasi terakhir yang menato motif tenun di tubuh. Generasi yang kemudian, Martina Besin dan anak-anaknya, tak lagi menato badan dengan motif tenun. “Sakitlah. Takut. Mama lebih berani dari kami,” kata Martina sambil terbahak. Apalagi di masa kini pun sudah melimpah kamera telepon genggam. “Tinggal foto kainnya, simpan di telepon genggam, beres sudah,” kata Martina.

Yang menggembirakan, sejak beberap tahun terakhir makin banyak mama-mama dan anak gadis yang suka menenun. “Ingatan sama-sama kami jaga,” kata Martina. Motif yang rumit, cara mengikat, berapa urat benang yang ditenun, teknik mewarnai, semuanya dihafalkan bersama komunitas perempuan penenun. Setiap langkah tak boleh salah. “Karena kalau salah, motif kain bisa berantakan dan kami bisa disuruh bongkar dari awal,” kata Nella, anak menantu Martina, yang juga menenun.

Kaki Rosinah Soik, 80 tahun, penuh tato motif tenun. TEMPO/Mardiyah Chamim

Tenun memang semakin berkembang di Nusa Tenggara, termasuk di Belu. Dulu, para perempuan menenun untuk kebutuhan sendiri. Kain hasil tenun dikenakan di berbagai upacara adat, mulai dari panen, syukuran rumah adat, pernikahan, sampai kematian. Belakangan, orang mulai menghargai tenun.

Selembar tenun dengan motif talik khas Raimanuk, jenis motif yang paling susah dan butuh enam bulan sampai setahun proses menenun, dihargai antara Rp 2 sampai Rp 10 juta. Kain tenun fafoid, motif geometris yang relatif sederhana, dijual Rp 500-750 ribu. “Kain motif fafoid ini juga butuh pengerjaan lama, bisa dua bulan,” kata Martina.

Baca: Bekraf dan Tempo Institute Kerja Sama Pendampingan Industri Kreatif

Advertising
Advertising

Perjalanan ke Raimanuk ini rangkaian dari proses pendahuluan “Program Lawatan 12 Kota, Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf dan Tempo”. Di sepanjang program ini, Agustus sampai Oktober 2018, Bekraf dan Tempo Institute mendatangi komunitas kreatif di 12 kota, yakni di Padang, Bandung Barat, Bojonegoro, Malang, Surabaya, Maumere, Kupang, Atambua, Kendari, Singkawang, dan Merauke. Workshop storytelling, pemasaran, berbagi pengalaman dengan kreator inspiratif, dan temu komunitas akan mewarnai program ini.

Kaki Rosinah Soik, 80 tahun, penuh tato motif tenun. TEMPO/Mardiyah Chamim

Baca: Industri Tenun Bertahan Hampir Satu Abad

Bupati Bellu Willybrodus Lay menyambut gembira program Komunitas Kreatif Bekraf dan Tempo ini. Willy ingin para pelaku ekonomi kreatif di wilayahnya berkembang dan meningkatkan skill menceritakan dan memasarkan produk. “Saya sudah keliling ke semua daerah, memang di Belu ini masih banyak mutiara yang terpendam, salah satunya tenun menanti diceritakan pada masyarakat luas,” katanya.

Berita terkait

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

5 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

5 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

6 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Ingin Hapus Tato? Baznaz DKI Gelar 'Road Show Hapus Tato 2024' di 5 Wilayah Jakarta

44 hari lalu

Ingin Hapus Tato? Baznaz DKI Gelar 'Road Show Hapus Tato 2024' di 5 Wilayah Jakarta

Baznaz DKI Jakarta menggelar Road Show Hapus Tato 2024 di seluruh wilayah Jakarta selama Ramadan 2024 dengan pelayanan penghapusan rajah gratis

Baca Selengkapnya

Dwayne Johnson Memperkenalkan Merek Perawatan Kulit Papatui

53 hari lalu

Dwayne Johnson Memperkenalkan Merek Perawatan Kulit Papatui

Aktor Dwayne Johnson atau The Rock meluncurkan merek perawatan kulit bernama Papatui

Baca Selengkapnya

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

28 Januari 2024

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

Gibran selalu mendapat sorotan dari warganet karena gimik yang dibuatnya, justru ia bikin acara #GimmickGibran di Bali.

Baca Selengkapnya

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

16 Januari 2024

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?

Baca Selengkapnya

Artis Aurelie Moeremans Hapus Tato, Berikut yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukannya

16 Januari 2024

Artis Aurelie Moeremans Hapus Tato, Berikut yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukannya

Penghapusan tato adalah hal yang memungkinkan pada zaman sekarang seperti yang dilakukan Aurelie Moeremans. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Tato Spektakuler di Punggung Vinicius Junior: Dari Pele, Michael Jordan, hingga Muhammad Ali

1 Januari 2024

Tato Spektakuler di Punggung Vinicius Junior: Dari Pele, Michael Jordan, hingga Muhammad Ali

Vinicius Junior terbang ribuan kilometer ke Los Angeles untuk bertemu sejumlah bintang NBA dan mentato punggungnya.

Baca Selengkapnya