Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chevron dan Gojek Menjawab Keberagaman dan Inklusi Perempuan

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Rina Mariama, Siti Astrid Kusumawardhani pembicara diskusi Kebersamaan dan Inklusi: Perempuan di Tempat Kerja di Tempo Media Week 2019
Rina Mariama, Siti Astrid Kusumawardhani pembicara diskusi Kebersamaan dan Inklusi: Perempuan di Tempat Kerja di Tempo Media Week 2019
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Keberagaman dan inklusi menjadi isu yang cukup kencang di lingkungan kerja. Terutama saat melibatkan pekerja perempuan. Selalu ada pertimbangan khusus bagi sejumlah perusahaan kala akan melibatkan karyawan perempuan. Terutama berkaitan dengan pengerjaan project jangka panjang, penempatan di daerah khusus, serta perihal jenjang karier.

Produktivitas perempuan bekerja kerap diragukan kala mereka sudah berkeluarga dan punya anak. Kondisi demikian adakalanya dianggap jadi penghambat. Termasuk hal-hal rutin, misal kondisi pengambilan cuti haid tiap bulannya—yang susungguhnya sudah diatur dalam Undang-Undang.

Beberapa perusahaan kini sudah cukup memahami pentingnya mewujudkan keberagaman dan inklusi di dunia kerja. Perusahaan sudah semestinya, membantu para karyawan terhindar dari segala macam rintangan yang bisa menghambat kinerja mereka.

“Cuti haid merupakan salah satu contoh bentuk perlindungan terhadap wanita yang dilindungi Undang-Undang. Kalau mau meberikan suasana kerja yang inklusi perusahan harus memenuhi hal-hal semacam itu,” tutur Rina Mariama, Diversity & Inclusion Champion dan Manager Total Remuneration, Policy & Planning Chevron Indonesia, saat gelaran Tempo Media Week 2019.

Rina menyadari, pemberdayaan perempuan bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian agar perempuan bisa meningkatkan kemampuan dan skill di perusahaan.

Kebijakan serupa turut diterapkan PT Gojek. Siti Astrid Kusumawardhani selaku VP of Public Affairs Gojek menuturkan, perusahaannya menaydari betul perempuan adalah bagian penting dari bisnis mereka. Persentase pelanggan dan juga mitra perempuan di Gojek cukup tinggi. Itulah mengapa mereka juga perlu memiliki banyak karyawan perempuan untuk dapat memahami keinginan dari konsumen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di Gojek, jumlah perempuan di level manajer ke atas mencapai 33 persen. Kami bangga bisa banyak perempuan di Gojek berada di posisi manajemen perusahaan."

Tak hanya itu, menurut Astrid, di Gojek memfokuskan produktivitas dan pencapaian hasil tanpa harus mengikat karyawan berada di kantor seharian penuh. Sepanjang pekerjaan bisa disaksanakan dengan baik, mencapai tujuan utama dan selesai, karyawan bebas melakukan hal lain. “Rasanya untuk cuti di Gojek tak ada batas. Objective terhadap hasil. Seingat saya, saya sudah menghabiskan cuti tahun ini sekitar 30 hari mungkin he-he-he,” tutur Astrid.

 Sejumlah riset menunjukkan perusahaan-perusahaan yang meningkatkan keterwakilan karyawan perempuan dalam peran kepemimpinan perusahaan sampai sepertiga jumlah karyawannya, terbukti dapat meningkatkan keuntungan perusahaan sampai 15 persen. Global Leadership Forecast yang dikeluarkan Konsultan leadership global, DDI, mengungkapkan perusahaan dengan komposisi memberlakukan 30 persen keberagaman gender, lebih unggul dari perusahaan lain yang kurang beragam sisi kepemimpinan dan bisnisnya.

Keberagaman dna inklusi pada akhirnya harus dilihat sebagai upaya mendorong perubahan yang lebih baik di dunia kerja.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ojol The Game, Menjajal "Misi Harian" Para Driver Ojek Online

21 jam lalu

Ojol The Game.
Ojol The Game, Menjajal "Misi Harian" Para Driver Ojek Online

Game Ojol The Game besutan CodeXplore kian viral di media sosial. Pemain merasakan susah senangnya menjadi seorang driver ojek online di perkotaan.


Viral Ojol The Game, Pemain Cerita Akhirnya Tahu Sulitnya Kerja jadi Driver Ojol hingga Bertemu Hantu..

1 hari lalu

Ojol The Game.
Viral Ojol The Game, Pemain Cerita Akhirnya Tahu Sulitnya Kerja jadi Driver Ojol hingga Bertemu Hantu..

Salah satu permainan yang sedang viral diperbincangkan saat ini adalah Ojol The Game. Seperti apa cerita para pemain game tersebut?


BRI Microfinance Outlook 2024 akan Bahas Inklusi Keuangan

13 hari lalu

BRI Microfinance Outlook 2024 akan Bahas Inklusi Keuangan

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2024 yang akan berlangsung 7 Maret 2024 mendatang.


Gojek Sebut Pesan Viral soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Gocar Hoax

26 hari lalu

Perusahaan transportasi daring Gojek mengenalkan layanan terbarunya, GoCar Luxe. Kredit: Tim Komunikasi Gojek
Gojek Sebut Pesan Viral soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Gocar Hoax

Gojek buka suara soal beredarnya kabar penodongan terhadap penumpang Whoosh oleh pengemudi (driver) GoCar. Informasi tentang penodongan di sekitar Stasiun Tegalluar itu tersebar melalui pesan teks di aplikasi WhatsApp.


Grab Indonesia Bantah Rumor Merger dengan GoTo

34 hari lalu

Pengemudi ojek online  berorasi saat aksi demo di depan kantor Grab di Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2024. Mereka mengajukan 10 tuntutan terkait aturan Grab yang dianggap sangat merugikan pengemudi ojol. TEMPO/Prima mulia
Grab Indonesia Bantah Rumor Merger dengan GoTo

Senada dengan pernyataan GoTo sebelumnya, Grab Indonesia turut menepis isu kemungkinan merger kedua perusahaan.


GoTo Diisukan Merger dengan Grab, Ekonom: Harusnya Tidak Diperbolehkan, karena...

36 hari lalu

Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat, 28 mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
GoTo Diisukan Merger dengan Grab, Ekonom: Harusnya Tidak Diperbolehkan, karena...

Ini tanggapan ekonom Celios soal isu merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. (GRAB).


Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Ini Kata Pihak GoTo

38 hari lalu

Dua pengemudi ojek online melintasi kawasan wisata kota lama Braga yang sepi di Bandung, Jawa Barat, Rabu 25 Maret 2020. Di tengah merebaknya pandemi virus corona, sebagian warga pekerja sektor informal tetap harus bekerja atau berjualan. TEMPO/Prima Mulia
Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Ini Kata Pihak GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. buka suara terkait perusahaan yang dikabarkan membuka potensi merger dengan Grab Holdings Ltd. Apa katanya?


Lagi Viral, Begini Cara Melihat Gojek Wrapped

6 Januari 2024

Logo Gojek. Istimewa
Lagi Viral, Begini Cara Melihat Gojek Wrapped

Gojek Wrapped merupakan fitur dari aplikasi pesan-antar Gojek untuk menunjukkan total riwayat transaksi penggunanya selama setahun.


Alibaba DAMO Academy Luncurkan SeaLLMs, Model AI Berbahasa Inklusif Asia Tenggara

14 Desember 2023

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Alibaba DAMO Academy Luncurkan SeaLLMs, Model AI Berbahasa Inklusif Asia Tenggara

Alibaba DAMO Academy meluncurkan Large Language Model (LLM) versi 13 miliar parameter dan 7 miliar parameter di SeaLLMs.


Ini Alasan TikTok Pilih Berkongsi dengan Tokopedia

12 Desember 2023

TikTok Shop Indonesia dan GoTo Tokopedia Kerja Sama, Fokus Angkat UMKM
Ini Alasan TikTok Pilih Berkongsi dengan Tokopedia

Tiktok bekerja sama dengan Tokopedia. Ini alasannya