TEMPO.CO, Jakarta - Membentuk karakter tokoh dalam fiksi harus memperhatikan latar belakang keluarganya dan bagaimana ia dibesarkan. “Keluarganya harus disiapkan lengkap, bapaknya, ibunya, berapa saudaranya, pendidikannya seperti apa, kebiasaaan, dan hal-hal detail lainnya,” kata penulis novel dan naskah film, Leila S. Chudori saat memberikan materi Menciptakan Tokoh Karakter Fiksi dalam program Masterclass Tempo Media 2018 di Gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat 8 Jakarta.
Baca: Tempo Institute Meresmikan Kelas Tanpa Batas di Tempo Media Week
Penyiapan latar belakang keluarganya ini, kata penulis novel Laut Bercerita ini belum tentu diceritakan dalam karya fiksi itu. “Tapi itu akan berpengaruh bagaimana dia bereaksi, berbicara dan bertingkah laku.”
Leila menuturkan, jika keluarganya sudah jelas, tingkah laku sudah tergambarkan, karakternya akan meyakinkan pembaca kenapa si tokoh bereaksi seperti yang dituliskan. Sebaliknya, jika tokohnya mengalami konflik, orang yang berkonflik dia juga harus disiapkan latar belakangnya. “Gak harus semua diceritakan dan dikeluarkannya bisa sporadis.”
Menurut Leila, karakter latar belakang lingkungan di sekitar tokoh juga penting karena akan mendukung pemaparan di akhir cerita. “Pembaca akan memahami pilihan keputusan dia jika background keluarganya pun sudah kita siapkan,” ujar Leila yang juga menulis novel Pulang.
Baca: Fasli Jalal Ceritakan Gadis yang Mengalahkan Raksasa
Dalam kelas ini, Leila memberikan tips menulis fiksi. Biasanya, ia menulis dari tengah. “Kalau membuatnya secara kronologis, gak menarik. Jadi langsung ke tengah baru balik ke awal apakah melalui dialog atau flashback.”
