TEMPO.CO, Jakarta - Dua barista #ngopidikantor akan membagi ilmu tentang pertumbuhan kopi Indonesia dalam Workshop dan Bedah Buku Kopi Aroma Rasa Cerita pada Sabtu,15 Desember 2018 mulai pukul 13.00. Keduanya adalah Praga Utama dan Syailendra Persada, yang akan membagi ilmu dan menyajikan 250 cup kopi Arabica Specialty di Gedung Tempo Lantai 8 Jalan Palmerah Barat Jakarta.
Komunitas #ngopidikantor adalah kelompok yang memperkenalkan minum kopi dengan menggiling langsung dari bijinya dan menikmatinya tanpa gula. Komunitas #ngopidikantor ini terbentuk saat awak Tempo sedang menghadapi deadline, mereka rehat sambil menggiling kopi. Komunitas #ngopidikantor memang diinisiasi wartawan Tempo.
Praga menjelaskan, Tempo punya minat khusus terhadap kopi. Bukan cuma karena rasanya yang enak, dan berbagai cara menyeduhnya yang unik, kopi juga punya banyak potensi untuk dijadikan salah satu identitas Indonesia. "Sebagai negara terbesar ketiga penghasil kopi di dunia, kami berpendapat sudah saatnya orang Indonesia sendiri mengenali kualitas kopi yang ditanam di Tanah Air," ujarnya.
Lewat komunitas nonprofit ini, kata Praga, komunitas #ngopidikantor ingin memperkenalkan kopi-kopi terbaik dari Indonesia. "Kami juga memperkenalkan berbagai cara menyeduh kopi secara manual yang bisa membuat rasa kopi semakin optimal ketika diminum," ujarnya.
Pada Maret lalu, Majalah Tempo juga menerbitkan edisi khusus Kopi Indonesia: Dari Kebun ke Cangkir. "Lewat edisi ini, kami mencoba memotret gairah pegiat kopi di berbagai daerah dalam memajukan industri kopi lokal," kata Syailendra. Lewat berbagai cara tersebut, ia berharap setidaknya kebanggaan orang Indonesia terhadap produk dalam negeri, terutama kopi bisa bertambah besar. "Akhirnya kopi Indonesia jadi tuan rumah di negeri sendiri dan terkenal di dunia," ujar Syailendra.
Ikuti kisah dua wartawan Tempo saat menyusun edisi khusus kopi tersebut, sambil berbagi cara menikmati kopi dengan seduh manual dalam Tempo Media Week. Peminat workshop kopi ini bisa datang langsung ke lokasi acara.