Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa SMA Jangan Takut Memulai Bisnis

Reporter

Editor

Tempo.co

image-gnews
Siswa kelas X11 SMA Adzkia Islamic School mengikuti diskusi tentang wirausaha yang berlangsung di kompleks sekolah ini di Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat, 30 November 2018. Istimewa
Siswa kelas X11 SMA Adzkia Islamic School mengikuti diskusi tentang wirausaha yang berlangsung di kompleks sekolah ini di Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat, 30 November 2018. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fahrurazi mengaku ingin sekali mempunyai usaha kafe. Kelak setelah lulus sekolah, siswa kelas XII SMA Adzkia Islamic School Ciputat, Tangerang Selatan ini berencana menggeluti bisnis tersebut. Namun, cita-cita itu masih membuat dirinya bimbang karena belum tahu bagaimana cara memulai dan mengelolanya jika mimpinya itu diwujudkan.

Baca: Tempo - UKRIDA Jalin Kerja Sama, Ajak Mahasiswa Jadi Wirausaha

“Sebelum menjadi pengusaha, aspek penting apa yang harus saya perhatikan. Kemudian kalau usaha kafe saya nanti sudah berjalan, aspek utama apa yang harus saya siapkan. Berikutnya, kalau usaha kafe saya sudah berjalan lama, masalah penting apalagi supaya usaha saya terus berkembang,” kata Fahrurazi ketika diskusi tentang wirausaha muda di kompleks sekolah Kampung Serua, Ciputat, Tangerang Selatan pada Jumat, 30 November 2018.

Siswa kelas X11 SMA Adzkia Islamic School mengikuti diskusi tentang wirausaha yang berlangsung di kompleks sekolah ini di Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat, 30 November 2018. Istimewa

Fahrurazi adalah satu dari sekitar 50 siswa atau santri kelas XII SMA Adzkia Islamic School, yang menjadi peserta diskusi dengan tema “Komunikasi Bisnis Program Santripreneur dalam Mencetak Entrepreneur Muda." Acara ini bagian dari serangkaian program Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta.

Para siswa tampak antusias mengukuti jalannya diskusi. Marwan, teman sekelas Fahrurazi, dengan bersemangat menanyakan bagaimana mengatasi kegagalan dalam berwirausaha. “Sebab, saya ingin wirausaha tapi jangan sampai gagal. Bagaimana mengantisipasi supaya bisnis saya nanti tidak gagal,” kata Marwan.

Tak hanya Marwan dan Fahrurazi, seorang santriwati dengan nama panggilan Icha mengaku sudah lama menggeluti bisnis kecil-kecilan. Sejak duduk dibangku kelas VIII SMP, Icha berjualan boneka berbie berikut fashionnya. Begitu masuk SMA, bisnisnya berganti ke kuliner dan alat-alat tulis. “Saya ingin terus belajar berbisnis sampai berhasil,” kata Icha.

Semangat wirausaha di usia muda sepertinya sudah menjadi pilihan sebagian siswa sekolah seperti pondok pesantren ini. Acara diskusi lebih dulu dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah SMA Adzkia, Gunawan Setiaji. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan perwakilan Universitas Tarumanegara, yaitu dosen Farid Rusdi dan ketua tim pengabdian, Diah Ayu Candraningrum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Materi diskusi diawali dengan pemaparan tentang fenomena menjamurnya aksi bisnis yang dilakukan oleh kaum muda saat ini. Tema ini disampaikan Redaktur Eksekutif Tempo.co, Elik Susanto. Menurut dia, sebuah negara yang kuat apabila banyak wirausaha hebat. “Indonesia masih membutuhkan banyak wirausaha atau entrepreneur,” kata Elik.

Dijelaskannya, ada tiga potensi utama dalam memulai bisnis yakni pintar melihat kebutuhan pasar, tahu keinginan konsumen dan tangguh dalam mengatasi masalah. “Tirulah cara berbisnis Nabi Muhammad SAW yang mendapat julukan Al Amin, artinya yang dipercaya. Kalau ingin sukses, apapun jenis usahanya, seseorang pengusaha harus jujur dan dapat dipercaya.”

Tiga pembicara lainnya dari mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara, yaitu Anggi Melinda, Yusrina dan Nadya Febriyanti. Mahasiswa semester VII ini menceritakan pengalaman merintis bisnis, masing-masing bisnis kuliner Puding Lumer, Kerudung Dazzle dan fashion Quo Vadis.

Nadya mengisahkan bagaimana awal mula ia menciptakan pasar dan menggaet konsumen. Sasaran konsumen adalah teman-teman di kampus dan di sekitar rumahnya. Cara menjual produk yaitu dengan sistem PO (purchase order). Ini dilakukan supaya produk langsung habis terjual. “Jangan takut memulai bisnis, nanti rezekinya diambil orang,” kata Nadya yang merintis bisnis lewat clothing line ini.

Hampir dua jam acara berdiskusi berlangsung. Ketika hendak diakhiri, masih banyak siswa dan siswi ingin bertany. Mereka berharap mendapatkan arahan untuk memulai bisnis. Antusiasme ini sepertinya sebangun dengan anjuran Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa jumlah entrepreneur muda di Indonesia masih sangat kecil.

Menurut Presiden Jokowi, jumlah wirausaha di bidang usaha kecil menengah (UKM) baru sekitar 3,01 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai 260 juta jiwa. Idealnya jumlah wirausaha muda Indonesia 14 persen dari jumlah penduduk.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbedaan Email Bisnis dan Email Pribadi yang Perlu Anda Ketahui

3 hari lalu

Logo Gmail. Kredit: Google Play
Perbedaan Email Bisnis dan Email Pribadi yang Perlu Anda Ketahui

Berikut beberapa perbedaan signifikan antara email bisnis dan email pribadi.


Indonesia-Africa Forum Sepakati Kerja Sama Bisnis Rp54 Triliun

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah depan) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kelima kanan depan) berfoto dengan sejumlah kepala negara/pemerintahan saat Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin 2 September 2024.  Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Sigid Kurniawan
Indonesia-Africa Forum Sepakati Kerja Sama Bisnis Rp54 Triliun

Indonesia-Africa Forum mencatatkan 32 kerja sama bisnis dengan nilai total lebih dari US$3,5 miliar (Rp54 triliun).


Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

11 hari lalu

Putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep bersama istrinya Erina Gudono mengikuti prosesi pasrah penampi boyong pengantin saat acara ngunduh mantu resepsi pernikahan di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Minggu, 11 Desember 2022. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

Koordinator MAKI Boyamin Saiman adukan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, atas dugaan gratifikasi ke KPK.


Dilaporkan ke KPK lantaran Diduga Terima Gratifikasi, Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis

11 hari lalu

Surat tanda bukti penerimaan pelaporan atau infromasi di Pengaduan Masyarakat KPK ditunjukkan ke awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Kaesang dan Erina Gudono juga diduga menerima gratifikasi menggunakan pesawat jet pribadi milik Garena Online, saat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto
Dilaporkan ke KPK lantaran Diduga Terima Gratifikasi, Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis

Koordinator MAKI Boyamin Saiman adukan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, atas dugaan gratifikasi ke KPK.


Dari Mana Modal Kaesang hingga Mampu ke AS dengan Menggunakan Jet Pribadi?

11 hari lalu

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kanan) bersama istrinya Erina Gudono (kiri) menaiki kereta kencana usai prosesi akad nikah di Royal Ambarrukmo, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 10 Desember 2022. Kaesang dan Erina melangsungkan pernikahan dengan adat Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Dari Mana Modal Kaesang hingga Mampu ke AS dengan Menggunakan Jet Pribadi?

Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep masih menjadi sorotan masyarakat.


Cara Membuat WhatsApp Bisnis dan Fitur-fiturnya

12 hari lalu

Cara transfer chat Whatsapp ke HP baru. Foto: Canva
Cara Membuat WhatsApp Bisnis dan Fitur-fiturnya

Berikut cara membuat WhatsApp bisnis dan fitur-fitur apa saja yang mendukung aktivitas bisnis. Anda bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk marketing.


PHRI Laporkan Ratusan Data Hotel di Akun Bisnis Google Diubah, Bersiap Laporkan ke Bareskrim

27 hari lalu

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi Sukamdani (tengah) bersama pengurus DPP GIPI menyampaikan keterangan pers usai mendaftarkan gugatan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
PHRI Laporkan Ratusan Data Hotel di Akun Bisnis Google Diubah, Bersiap Laporkan ke Bareskrim

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melaporkan adanya pemalsuan data elektronik akun Google Bisnis yang terjadi pada beberapa hotel di Indonesia pada Ahad, 11 Agustus.


7 Alasan Bisnis Properti Sangat Menjanjikan, Harganya Terus Naik

28 hari lalu

Bisnis Properti Bintang Lima di Bali dengan Modal 4 Juta Rupiah.
7 Alasan Bisnis Properti Sangat Menjanjikan, Harganya Terus Naik

Ada banyak keuntungan dari bisnis di bidang properti yang bisa dilakukan oleh pemula sekalipun. Salah satunya harga tidak pernah turun.


Australia dan Indonesia Menandatangani Kesepakatan Mutual Recognition Arrangement

31 hari lalu

Australia dan Indonesia menandatangani Kesepakatan Authorised Economic Operator Mutual Recognition Arrangement (AEO MRA) pada 7 Agustus 2024. Sumber: dokumen kedutaan besar Australia di Jakarta
Australia dan Indonesia Menandatangani Kesepakatan Mutual Recognition Arrangement

Sektor bisnis di Australia dan Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari proses kepabeanan yang disederhanakan karena kesepakatan AEO MRA


Hippindo dan Pemprov DKI Selenggarakan JITEX untuk Promosikan Produk Lokal

32 hari lalu

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan pameran Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX). Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar dapat diakui di kancah manca negara. tempo.co/Hendri
Hippindo dan Pemprov DKI Selenggarakan JITEX untuk Promosikan Produk Lokal

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) bekerja sama dengan DKI Jakarta menyelenggarakan JITEX.