Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekayaan Budaya Belu Bisa Jadi Peluang Usaha Ekonomi Kreatif

Reporter

image-gnews
Deputi Hubungan Antar Lembaga Bekraf Endah Wahyu Sulistianti, Bupati Belu Willybrodus Lay, Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim, dan co Founder Rumah Estribi Romo Adianto Aloysius mengajak peserta Kombet Kreatif berfoto bersama dan melakukan salam kreatif dalam pembukaan acara itu di Rumah Estribi, Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 7 Oktober 2018. Fadwa Fahrudin/TelusuRI
Deputi Hubungan Antar Lembaga Bekraf Endah Wahyu Sulistianti, Bupati Belu Willybrodus Lay, Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim, dan co Founder Rumah Estribi Romo Adianto Aloysius mengajak peserta Kombet Kreatif berfoto bersama dan melakukan salam kreatif dalam pembukaan acara itu di Rumah Estribi, Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 7 Oktober 2018. Fadwa Fahrudin/TelusuRI
Iklan

TEMPO.CO, Belu - Bekraf mengajak warga Belu agar memanfaatkan kekayaan budaya di kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste itu untuk usaha ekonomi kreatif. "Ekonomi kreatif adalah solusi kemandirian," kata Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Endah Wahyu Sulistianti saat membuka Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf - Tempo Institute atau Kombet Kreatif di Rumah Estribi, Minggu, 7 Oktober 2018.

Tahun lalu, kata Endah, saat perhelatan Festival Fulan Fehan yang diikuti 6.000 penari, masing-masing mengenakan tenun dengan motif yang unik. "Tidak ada satu pun tenun yang sama dengan yang lain. Artinya, ada 6.000 motif tenun, 6.000 warna, semuanya unik."

Baca: Berjejaring, Kiat Jitu Ciptakan Pasar Ekonomi Kreatif

Menurut Endah, pekerjaan ekonomi kreatif ini tidak harus melibatkan banyak orang. "Bisa dilakukan sendirian, dari rumah pun bisa melakukan pekerjaan ekonomi kreatif," katanya.

Ia menjelaskan, ekonomi kreatif itu merupakan sektor yang paling inklusif. Siapa pun bisa melakukan, tidak memandang laki-laki dan perempuan, berpendidikan tinggi atau rendah, tidak melihat difabel atau bukan, yang penting bisa berkarya dan membuat produk, maka dia sudah termasuk pelaku ekonomi kreatif.

Ia mengatakan Presiden Jokowi sudah memerintahkan agar tiap kementerian atau lembaga setingkat bekerja sampai di perbatasan. Tahun lalu, kata Endah, Bekraf menemukan banyak pelaku usaha ekonomi kreatif di Belu yang membuat produk unggulan, tapi tidak tahu mempresentasikan dengan baik."Semoga dari Kombet Kreatif ini, mama-mama dan nona-nona bisa membuat storytelling dan menjual produk ekonomi kreatifnya di media sosial," tuturnya.

Baca: Adu Ide Kreatif Merebut Pasar

Bupati Belu Willybrodus Lay berharap warganya bisa menangkap peluang. Willy mencontohkan, seragam sekolah yang dipakai pelajar Belu kebanyakan berasal dari satu pabrikan saja. "Kenapa ini tidak melihat peluang. Kita tidak pernah berpikir tentang peluang bisnis," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya, kata Willy, banyak pelaku ekonomi kreatif di Belu. "Tapi sekadar bikin jual, buat lagi lalu jual lagi, gak berpikir tentang pasar," katanya. "Seharusnya yang kita lakukan bukan membuat satu produk tapi memikirkan bagaimana memasarkan."

Kepala Dinas Pariwisata Belu Johannes Andes Prihatin mengajak para pegiat ekonomi kreatif di Belu memanfaatkan kegiatan Kombet Kreatif ini untuk mendapatkan ilmu bagaimana membranding dan membuat storytelling produk mereka. Ia mencontohkan, saat ini di Jakarta, makanan yang dikemas dengan daun harganya dijual dua kali lipat dari yang disajikan di piring. "Cara pengemasan dan metode penjualannya benar-benar dipikirkan."

Baca: Manfaat Storytelling Bagi Penjualan Produk Ekonomi Kreatif

Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim mengatakan hampir semua daerah di Indonesia mempunyai anyaman, berbahan rotan, daun lontar, juga bambu. Ia pun menunjukkan tempat sirih di Atambua, Belu, NTT.  Ada beragam motif dan semua cantik. "Harganya pun ramah di kantong, Rp 15-20 ribu perak saja, sudah bisa dipakai untuk menaruh ponsel, dompet uang receh, tempat kartu nama, atau tempat menaruh berlian.

Mardiyah menambahkan, ia mendengar ada daerah yang melarang penggunaan tas plastik di pasar dan toko. "Jika semua pemerintah daerah progresif melarang tas plastik di pasar dan toko, maka berbagai produk anyaman seperti ini akan meningkat. Tentu ukuran dan motif bisa beragam, sesuai kebutuhan," katanya. Ia berharap peserta Kombet Kreatif bisa berkolaborasi membuat produk ekonomi kreatif yang bernilai daya jual tinggi.

Kombet Kreatif adalah kegiatan pendampingan kepada para pelaku ekonomi kreatif yang diadakan oleh Tempo Institute dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Ada lawatan 12 kota dalam kegiatan ini, yakni Padang, Surabaya, Karangasem, Maumere, Kendari, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Singkawang, Belu, Kupang, dan Merauke. Dalam pendampingan ini, peserta akan mendapatkan materi inspiratif dari para pegiat ekonomi kreatif, belajar membuatbranding, dan praktik membuat storytelling yang memikat dan menambah nilai jual produk ekonomi kreatif mereka. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

2 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

9 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

11 hari lalu

Ketua TP PKK Tapanuli Utara (Taput), Satika Simamora memeluk seorang pedagang yang kiosnya turut terbakar di Pasar Tradisional Tarutung, Minggu (7/4/2024). foto: darwin nainggolan
Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Satika Simamora, meninjau langsung Pasar Tradisional Tarutung yang terbakar pada Minggu, 7 April 2024.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

19 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

22 hari lalu

Ilustrasi pedagang daging dan harga daging. getty images
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.


Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

24 hari lalu

Presiden Jokowi  memberikan keterangan pers usai meninjau harga bahan pokok di Pasar Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah,  pada Selasa, 26 Maret 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.


Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 22 Maret 2024, untuk kemudian mengunjungi lokasi banjir Demak. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah hari ini, Selasa, 26 Maret 2024.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

27 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Bappebti Keluarkan Surat Edaran untuk Atur Ekosistem Pasar Fisik Aset Kripto

28 hari lalu

Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Bappebti Keluarkan Surat Edaran untuk Atur Ekosistem Pasar Fisik Aset Kripto

Bappebti menerbitkan SE yang mengatur tentang optimalisasi ekosistem aset kripto pada penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto di Bursa Berjangka.