Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Terlihat Lebih Menarik, UKM di Yogyakarta Perlu Lakukan Ini

Reporter

Editor

Fadhli Sofyan

image-gnews
Workshop foto produk dalam rangkaian acara Kombet Kreatif Surabaya. Dalam program pendampingan ini, pegiat ekonomi kreatif melakukan praktik menulis story telling, foto produk, branding, dan digital marketing.
Workshop foto produk dalam rangkaian acara Kombet Kreatif Surabaya. Dalam program pendampingan ini, pegiat ekonomi kreatif melakukan praktik menulis story telling, foto produk, branding, dan digital marketing.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -  Pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) di Kota Yogyakarta diminta untuk lebih memperhatikan kualitas kemasan produk agar terlihat lebih menarik, sehingga UKM di Yogyakarta mampu menaikkan nilai jual dan memberikan margin keuntungan yang lebih besar ke pelaku usaha.

Baca: Bekraf dan Tempo akan Dampingi Pegiat Ekonomi Kreatif di Malang

"Selama ini, masih banyak pelaku usaha kecil mikro yang memilih kemasan biasa-biasa saja untuk menekan harga produk. Padahal, kemasan yang lebih baik justru akan meningkatkan nilai jual produk," kata Lucy Irawati, Kepala Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, di Yogyakarta, Rabu, 19 September.

Menurut Lucy, pelaku UKM tidak perlu khawatir produk yang dihasilkan tidak laku dijual, jika dikemas dengan baik dan dijual dengan nilai lebih. Lucy menyebut, selama ini pelaku UKM di Kota Yogyakarta sudah merasa cukup puas dengan cara pengemasan yang sederhana karena merasa produk yang dihasilkannya sudah cukup laku di pasaran.

"Saya kira, produk UKM dari Kota Yogyakarta memiliki kualitas yang bagus sehingga selalu memiliki pangsa pasar sendiri. Dengan kemasan yang lebih baik, tentu akan menarik lebih banyak konsumen dan nilai jualnya akan meningkat. Pasarnya pun akan semakin luas," katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta, lanjut Lucy, terus melakukan pembinaan terhadap pelaku UKM di Kota Yogyakarta dengan menggandeng berbagai institusi untuk meningkatkan kapasitas pelaku UKM di antaranya pelatihan untuk peningkatan kualitas produk hingga manajemen usaha.

"Awal pekan ini, kami bekerja sama dengan Yayasan Bedo untuk melakukan pelatihan terhadap 100 UKM di Kota Yogyakarta yang bergerak di bidang kerajinan, fesyen, serta kuliner, agar mereka naik kelas dan nantinya bisa menjadi mentor bagi UKM lain, kata Lucy.

Pada 2019, Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta juga akan melakukan pendataan ulang terhadap jumlah UKM di wilayah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga mengatakan, bahwa kelemahan UKM Kota Yogyakarta terletak pada sisi pengemasan produk.

"Peningkatan kapasitas UKM untuk memperhatikan cara pengemasan perlu terus ditekankan. Mereka harus menyadari jika kemasan yang baik juga akan menarik lebih banyak konsumen," katanya.

Kelemahan tersebut, lanjut Heroe terkadang dimanfaatkan pihak lain dengan membeli produk UKM dari Kota Yogyakarta dengan harga murah, baru kemudian diberi kemasan yang eksklusif dan dijual dengan harga tinggi.

"Artinya, bukan pelaku UKM yang memperoleh keuntungan lebih banyak tetapi justru pihak lain," katanya.

Ia pun menyoroti tentang banyaknya produk UKM dari luar daerah yang dijual di Kota Yogyakarta. "Saya berkeinginan agar produk UKM dari Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah di wilayah sendiri," katanya.

Baca juga: Storytelling Strategi untuk Menceritakan Produk Ekonomi Kreatif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

1 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

5 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.