TEMPO.CO, Karangasem - Tempo Institute dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengadakan pendampingan komunitas ekonomi kreatif di Kabupaten Karangasem, Bali, pada 10-12 September 2018. "Ada praktik menulis storytelling," kata Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim saat sesi diskusi di Taman Sukasada Ujung Karangasem, Senin, 10 September 2018.
Mardiyah menjelaskan narasi yang memikat mampu meningkatkan nilai sebuah produk kreatif. Menurut dia cerita berguna untuk memberi ikatan antara produk dan konsumen. "Narasi yang bagus sangat dibutuhkan," kata Mardiyah.
Setidaknya ada 40 pelaku ekonomi kreatif terpilih hadir menjadi peserta. Karangasem adalah tempat ketiga yang dikunjungi untuk program pendampingan Komunitas Bekraf dan Tempo Institute Kreatif (Kombet Kreatif).
Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Janoe Arijanto mengatakan bahwa cerita dari sebuah produk penting untuk menarik rasa ingin tahu. "Jadi bukan transaksi, tapi interaksi menemukan cerita," ujarnya.
Program pendampingan bertujuan untuk mempererat jaringan antar komunitas kreatif di tingkat kota dan kabupaten. Setiap kota atau kabupaten, memiliki potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas. Adapun Karangasem merupakan daerah ketiga yang didatangi program Kombet Kreatif. Untuk kunjungan kali pertama Padang kemudian Surabaya, Karangasem, Kendari, Maumere, Singkawang, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke.