Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tenun Lurik Gendong Kayu Masuk Pasar Inggris dan Polandia

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) menunjukan pakaian untuk prosesi pernikahan putranya didampingi perancang busananya Tuty Adib (kanan) di toko Tenun Lurik Solo Gaiya di Kerten, Surakarta, Jawa Tengah, !4 April 2015. Busana yang dipakai untuk pemotretan prawedding putranya berupa busana kasual kombinasi kain putih dengan batik warna hitam yang berbahan baku batik tulis motif kontemporer berupa garis-garis kecil dengan ornamen bunga. Tempo/Bram Selo Agung
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) menunjukan pakaian untuk prosesi pernikahan putranya didampingi perancang busananya Tuty Adib (kanan) di toko Tenun Lurik Solo Gaiya di Kerten, Surakarta, Jawa Tengah, !4 April 2015. Busana yang dipakai untuk pemotretan prawedding putranya berupa busana kasual kombinasi kain putih dengan batik warna hitam yang berbahan baku batik tulis motif kontemporer berupa garis-garis kecil dengan ornamen bunga. Tempo/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Kerajinan syal berbahan tenun lurik Gedong Kayu produksi pengrajin asal Griya Tiara Ardi Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, kian terkenal. Seorang pengrajin, Katarina Oktaviani Putri, mengaku menekuni kerajinan syal dan fashion berbahan dasar kain tenun lurik Gendong Kayu yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat.

Menurut wanita 21 tahun ini, kerajinan produksinya sudah dipasarkan sampai ke mancanegara. Syal atau sering disebut sleyer memang disukai masyarakat luar negeri karena keunikannya dan fungsinya yang serba mudah digunakan.

Syal merupakan sehelai kain yang biasa dipakai di leher, kepala atau pundak. Syal juga digunakan sebagai pelengkap gaya baik kasual maupun formal, diikat di leher, diselempangkan di bahu, dan dibentuk pita leher.

Katarina menjelaskan, kerajinan jenis lain yang diproduksi di antaranya tas, sandal, sepatu, kalung, anting, kipas, dan payung yang semuanya berbahan tenun lurik Gendong Kayu.

Syal produksinya sudah sampai di pasar Malaysia, Polandia, dan Inggris. "Sedangkan produk lainnya masih di pasar lokal antara lain Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi," kata Katarina yang mengaku masih kuliah di Institut Seni Indonesia  Surakarta jurusan Desain Grafis itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 2014, Katarina menekuni kerajinan berbagai jenis berbahan lurik tersebut. Awalnya hobi. Setelah ditekuni ternyata memiliki nilai ekonomi yang dapat menambah penghasilan keluarga.

"Cara saya memasarkan dengan online, mengikuti pameran-pameran inacraft yang diadakan Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan dan Koperasi," kata Katarina sembari menambahkan harga produk kerajinannya bervariasi. Untuk tenun lurik dijual mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 350 ribu per buah.

"Kemampuan kami berproduksi rata-rata bisa mencapai 3.000 buah per bulan, sedangkan omzet hampir sama dengan produksi," katanya. UMKM dengan merek Oppu Label.CO ini dalam bentuk syal ikut melestarikan warisan kain lurik Gendong Kayu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

1 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

5 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

6 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

7 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

9 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

14 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

20 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

21 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

22 hari lalu

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja (kiri) bersama Kepala BPJPH (kanan) menandatangani dan menyerahkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memfasilitasi pembuatan sertifikat halal melalui platform Shopee di Gama Tower, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

22 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.