Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Emir Qatar Kucurkan 15 Miliar Dolar AS Bantu Krisis Turki

Reporter

image-gnews
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan menantunya Menteri Keuangan Berat Albayrak (kanan). Via Almonitor
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan menantunya Menteri Keuangan Berat Albayrak (kanan). Via Almonitor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mendapat bantuan dari Qatar untuk menyelamatkan krisis keuangan yang memukul negara tersebut. Presiden Recep Tayyip Erdogan tampaknya telah menemukan seorang penyelamat untuk membantu memulihkan krisis Turki.

Baca: Krisis Turki Berimbas ke Bank-bank Eropa, Asia Waspada

Erdogan sukses 'membujuk' Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Bin Al Thani untuk menanamkan investasi senilai US$15 miliar di Turki. Komitmen itu didapat dalam pertemuan kedua pemimpin di Ankara pada Rabu, 15 Agustus 2018. Kesepakatan itu membuat nilai tukar Lira menguat kembali.

Ini menjadi upaya terbaru yang dilancarkan Erdogan untuk melindungi ekonomi Turki dari dampak eskalasi perseteruan diplomatik dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas penahanan seorang pendeta asal AS di Turki.

Dengan janji investasi tersebut, Turki mampu menuai hasil dari dukungan yang diberikannya terhadap Qatar saat sejumlah negara Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar tahun lalu. “Dukungan Turki untuk Qatar selama perselisihan berlangsung dengan Arab Saudi akhirnya terbayar,” ujar Tim Ash, senior emerging-market strategist di BlueBay Asset Management LLC..

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, sejak memperkuat kekuasaannya dalam pemilu Turki pada Juni, hubungan Erdogan dengan sekutunya di NATO, Amerika Serikat, telah memburuk. Di tengah upayanya mencari aliansi baru, Erdogan juga berusaha memperbaiki hubungannya dengan sekutunya di Eropa, seperti Jerman.

“Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Jerman (untuk membantu krisis Turki),” ujar Holger Schmieding, kepala ekonom di Berenberg. “Setiap bantuan yang Jerman dapat berikan sekarang akan menjadi kecil dibandingkan dengan permasalahan yang dihadapi.”

BISNIS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

Raja Salman hingga Presiden Uni Emirat Arab mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024.


Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

19 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.


Bertemu Zelensky, Erdogan Siap Fasilitasi Perundingan Damai Ukraina Rusia

19 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara sementara Presiden Turki Tayyip Erdogan mendengarkan konferensi pers setelah pertemuan mereka di Istanbul, Turki, 8 Maret 2024. REUTERS/Umit Bektas
Bertemu Zelensky, Erdogan Siap Fasilitasi Perundingan Damai Ukraina Rusia

Erdogan mengatakan Turki siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak perundingan perdamaian Ukraina, dengan partisipasi Rusia.


5 Kepala Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Teranyar Erdogan

33 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
5 Kepala Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Teranyar Erdogan

Sejumlah pemimpin negara memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto


Negara Eropa Ini adalah Pendukung Setia Palestina, Apa Alasannya

39 hari lalu

Perdana Menteri Irlandia  Leo Varadkar menghadiri pertemuan informal para kepala negara atau pemerintahan Eropa, di Granada, Spanyol 6 Oktober 2023. REUTERS/Juan Medina/File Foto
Negara Eropa Ini adalah Pendukung Setia Palestina, Apa Alasannya

Di saat UNRWA yang mengurusi pengungsi Palestina ditinggal para donor utamanya, beberapa negara tetap setia untuk mendanainya, termasuk negara ini.


Penembakan di Gedung Pengadilan Istanbul Turki, Tiga Orang Tewas

51 hari lalu

Petugas polisi berjaga di luar gedung pengadilan Caglayan setelah terjadinya aksi penembakan di Istanbul, Turki 6 Februari 2024. REUTERS/Murad Sezer
Penembakan di Gedung Pengadilan Istanbul Turki, Tiga Orang Tewas

Satu orang tewas dan dua penyerang ditembak mati dalam penembakan di gedung pengadilan di Istanbul, Turki


Putin Akan Kunjungi Negara NATO Ini, Pertama Kali Usai Putusan ICC

56 hari lalu

Putin Akan Kunjungi Negara NATO Ini, Pertama Kali Usai Putusan ICC

Pertama kalinya sejak putusan ICC, Presiden Rusia Vladimir Putin segera mengunjungi Turki yang merupakan negara anggota NATO.


Turki Akhirnya Menerima Swedia Menjadi Anggota NATO

24 Januari 2024

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson menjelang KTT NATO di Madrid, Spanyol 28 Juni 2022. Murat Cetinmuhurdar/Turkish Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Turki Akhirnya Menerima Swedia Menjadi Anggota NATO

Ketika Swedia dan Finlandia meminta untuk bergabung dengan NATO pada 2022, Turki mengajukan keberatan karena dukungan terhadap kelompok teroris


Erdogan: Mereka yang Membiarkan Pembantaian oleh Israel di Gaza Akan Menyesal

19 Januari 2024

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Mereka yang Membiarkan Pembantaian oleh Israel di Gaza Akan Menyesal

Presiden Turki Erdogan mengatakan, semua pihak yang menutup mata terhadap pembantaian dan kekejaman Israel di Jalur Gaza akan sangat menyesal.


Erdogan: AS dan Inggris Ingin Ubah Laut Merah Jadi Lautan Darah

12 Januari 2024

Pesawat Typhoon RAF lepas landas untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS dari RAF Akrotiri untuk melakukan serangan udara terhadap milisi Houthi yang didukung Iran yang telah menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah, di Siprus, 12 Januari 2024. Amerika Serikat dan Inggris telah mulai melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Houthi di Yaman. UK MOD/Handout via REUTERS
Erdogan: AS dan Inggris Ingin Ubah Laut Merah Jadi Lautan Darah

Erdogan mengecam serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman sebagai penggunaan kekuatan yang tidak proporsional